Pemprov Papua Barat

Ali Baham Temongmere: Hari Bakti Rimbawan, Hari Bagi Semua yang Menggantungkan Hidupnya Pada Hutan

Ia berjanji menyusun secara benar RPJPD itu agar turunannya sampai ke masyarakat adat serta Otsus mendapat manfaat dari hutan yang lestari

Penulis: R Julaini | Editor: Libertus Manik Allo
Tribunpapuabarat.com//Rachmat Julaini
Pj Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere saat memimpin peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-41 Tahun di halaman Kantor Gubernur Papua Barat, Senin (18/3/2024). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Pj Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere memimpin upacara Hari Bakti Rimbawan ke-41 Tahun di halaman Kantor Gubernur Papua Barat, Senin (18/3/2024).

Ali Baham Temongmere dalam sambutannya mengajak untuk menyepakati rimbawan adalah orang-orang yang berada di rimba, bukan hanya mereka yang bekerja di sektor kehutanan.

"Dalam arti luas, semua orang yang menggantungkan hidupnya pada hutan. Karena hutan menghasilkan oksigen sampai sandang pangan," katanya.

Baca juga: Koalisi Sistem Pangan Lestari Dorong Pelestarian Hutan dan Pemanfaatan Pangan Lokal di Papua

Baca juga: Hutan Miyoko Jadi Saksi Kepulangan Cenderawasih, Kasuari Gelambir Ganda dan Satwa Papua Lainnya

Peringatan Hari Bakti Rimbawan juga bukan peringatan Hari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup maupun ASN-nya, tetapi seluruh elemen bangsa yang bergantung hidupnya dengan rimba.

Manusia dan alam, kata Ali Baham, tidak bisa dipisahkan.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 Papua Barat dalam tahap penyelesaian.

Ia berjanji menyusun secara benar RPJPD itu agar turunannya sampai ke masyarakat adat serta Otonomi Khusus (Otsus) mendapat manfaat dari hutan yang lestari.

Regulasi Papua Barat pun mengatur tentang tutupan hutan sebesar 70 persen. Sedangkan laut sebanyak 50 persen.

"Itu artinya Papua Barat penyumbang karbon, pangan untuk Papua Barat sendiri, untuk Indonesia dan dunia," klaimnya.

Evaluasi, monitoring dan pengawasan hutan dan laut Papua Barat perlu dilakukan dengan mekanisme intensif yang sesuai perkembangan teknologi.

Ali Baham menyebut negara-negara seperti Norwegia sangat peduli dengan daerah yang menjaga hutannya.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved