Siswi MTS di Sorong Jadi Korban Bullying Hingga Meninggal Dunia, Keluarga: Murni Depresi

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Siswi MTs di Kota Sorong, Papua Barat Daya, meninggal dunia diduga akibat menjadi korban bullying atau perundungan.

Kasus bullying yang menimpa siswi bernama Karen Kanaya Paays (13) tersebut viral di media sosial.

Berdasarkan pengakuan keluarga korban bullying, ia di-bully karena kondisi ekonomi, jelek, dan lainnya.

"Anak kami kena bullying hingga depresi lalu meninggal," kata Mariana Paays, tante Karen Kanaya Paays, pada Senin (20/11/2023).

Kesimpulan itu, ucapnya, berdasarkan hasil pemeriksaan di RSUD Sele Be Solu, Kota Sorong.

Baca juga: Bocah SD yang Viral Tendang Neneknya Ternyata Korban Bullying di Sekolah, Ini Kata Dinsos Pati

Karen sempat masuk keluar RSUD Sele Be Solu sejak 17 Agustus 2023 dan mengalami alami koma.

"Dia tidak ada penyakit dan murni depresi," kata Mariana Paays.

Menurutnya, Karen Kanaya Paays menuliskan masalah perundungan tersebut di ponselnya.

Ia merasa direndahkan hingga direndahkan oleh beberapa siswa di sekolah yang sama.

Setiap ada masalah di kelas, ucapnya, Karen selalu menjadi sasaran teman-temannya.

"Karen sebut nama mereka (ada enam pelaku)," ujar Mariana Paays.

Baca juga: Sinopsis Drakor Weak Hero Class 1, Kisah Remaja yang Hadapi Bullying dengan Kecerdasannya

Keluarga Karen berharap ada keadilan terhadap korban bullying. Para pelaku bullying, ucapnya, sebaiknya dikeluarkan dari sekolah.

Menurutnya, sekolah hanya menghukum para pelaku bullying agar lima hari tak masuk kelas.

"Kok gampang sekali sekolah buat sanksi skorsing lima hari dan bina anak, sementara anak kami kena bullying hingga depresi lalu meninggal," kata Mariana Paays.