Pemda Teluk Bintuni Diminta Berkomitmen untuk Percepatan Pengakuan Masyarakat dan Wilayah Adat
"Program ini memberikan ruang untuk mempercepat proses pengakuan dan perlindungan masyarakat adat, termasuk pemberdayaan masyarakat," ujar Andi Saragi
Penulis: Randy Rumbia | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, BINTUNI - Project Manager Samdhana Institute, Andi Saragih, berharap ada percepatan pengakuan masyarakat hukum adat di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Samdhana Institut adalah komunitas aktivis dan praktisi yang bekerja sama dengan masyarakat adat dan komunitas lokal untuk memelihara dan menumbuhkan komunitas tangguh demi keadilan sosial dan lingkungan di ASEAN.
Menurut Andi Saragih, sudah ada pemetaan program pengakuan dan perlindungan masyarakat adat yang digelar oleh Amankan Masayarakat Adat Hutan dan Tanah Papua (AMAHUTA).
Program tersebut bergulir di enam kabupaten, termasuk Teluk Bintuni.
Baca juga: Resmikan Train 3 LNG Tangguh Teluk Bintuni, Presiden Jokowi: 70 Persen Pekerja Lokal
Baca juga: Sekda Teluk Bintuni: Segera Ada Identifikasi Hingga Validasi Wilayah Adat Beberapa Marga Suku Sumuri
Ia menyebut AMAHUTA memilih program itu di Teluk Bintuni karena kabupaten itu memiliki peraturan daerah (Perda) tentang pengakuan masyarakat adat.
"Program ini memberikan ruang untuk mempercepat proses pengakuan dan perlindungan masyarakat adat, termasuk pemberdayaan masyarakat," ujar Andi Saragih, Kamis (23/11/2023).
Ia berharap pemerintah daerah mendukung sepenuhnya proses percepatan pengakuan masyarakat hukum adat.
Senada, Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Sisar Matiti, Yohanes Akwan, meminta pemerintah daerah mendukung percepatan pengakuan masyarakat hukum adat, terutama daerah sudah memiliki Perda pengakuan dan perlindungan hak masyarakat hukum adat.
Ia pun berharap pemerintah gencar untuk menyosialisasikan Perda tersebut kepada masyarakakt hukum adat.
Disdukcapil Teluk Bintuni Go to School, 22 Ribu Anak Belum Punya KIA dan Akta Kelahiran |
![]() |
---|
Disdukcapil Teluk Bintuni Terbitkan Puluhan KIA lewat Program Go to School di Tiga TK |
![]() |
---|
60 Perkara Masuk Daftar Sidang Isbat Terpadu di Teluk Bintuni |
![]() |
---|
Disdukcapil Teluk Bintuni dan Papua Barat Gelar Isbat Nikah Massal di Distrik Tomu |
![]() |
---|
Bappelitbangda Teluk Bintuni Rakor dengan 24 Puskesmas, Selaraskan Data dan Program 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.