Bertemu Mahatma Gandhi di 'Rumah' Vladimir Lenin dan Joseph Stalin di Moskow

Stalin tidak percaya siapapun, kecuali Adolf Hitler. Kepercayaan ini rupanya menjadi kesalahan terbesar.

Tribunnews/Dahlan Dahi
Patung Vladimir Lenin dan Joseph Stalin di Moscow Museum of Modern Art, Rusia. 

Lenin adalah tokoh utama Revolusi Oktober 1917: simbol kemenangan "rakyat", kaum buruh, kaum Bolshevik.

Kelompok sosialis ini dikenal garis keras, yang yakin kemenangan harus direbut bahkan dengan menggunakan senjata.

Stalin bahkan menggunakan uang rampokan untuk perjuangan Bolshevik.

Bersama Lenin, Rusia menuju komunisme.

Stalin melanjutkan Lenin. Dia memerintah pada periode yang krusial, menjelang hingga setelah Perang Dunia II.

Rusia hari ini adalah warisan kepemimpinan Joseph Stalin.

Pada 1941, tentara Nazi Jerman menyerbu Rusia. Joseph Stalin kaget, seolah tak percaya. Orang yang sangat dipercayainya, Adolf Hitler, menikamnya dari belakang.

Baca juga: Jokowi akan ke Ukraina dan Rusia dalam Waktu Dekat, Kremlin: Ini Jadi Kunjungan yang Sangat Penting

Stalin tidak percaya siapapun, kecuali Adolf Hitler. Kepercayaan ini rupanya menjadi kesalahan terbesar.

Ketika Jerman menyerang, Stalin sempat kalang kabut lalu membangun perlawanan hingga berhasil memukul mundur Nazi. 

Jerman menangkap Jakov, putra Joseph Stalin, di medan perang. Hitler menekan Stalin.

Pemimpin Rusia ini tidak bergeming. Ia mengorbankan anaknya demi Rusia. Jakov tewas.

Tentara Merah akhirnya merebut Berlin, Jerman.

Prestasi ini meletakan Rusia --juga Amerika Serikat dan Inggris-- sebagai pemain utama politik global sejak Perang Dunia II.

Eropa dibagi dua, Timur dan Barat. Jerman dibagi dua, Timur dan Barat.

Baca juga: Detik-detik 2 WNA Rusia Terjebak di Bawah Tebing Pantai di Nusa Penida, Berhasil Selamat karena Ini

Saya tanya warga Moskow, seorang anak muda, yang memandu kami, tentang Joseph Stalin.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved