Bertemu Mahatma Gandhi di 'Rumah' Vladimir Lenin dan Joseph Stalin di Moskow
Stalin tidak percaya siapapun, kecuali Adolf Hitler. Kepercayaan ini rupanya menjadi kesalahan terbesar.
Laporan Wartawan Tribun Network dari Moskow, Dahlan Dahi
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Di sela-sela Brics+ Fashion Summit di Moskow, Rusia, saya mengunjungi Moscow Museum of Modern Art.
Museum ini memajang lukisan serta sketsa dua tokoh penting Rusia, Vladimir Lenin dan Joseph Stalin.
"Guru" Lenin dan Stalin adalah Karl Marx asal Jerman. Maoisme, ideologi komunisme China, berakar dari sana.
Dampak dari Vladimir Lenin dan Joseph Stalin, Rusia mengelola dunia dengan cara berbeda dari Amerika Serikat dan Eropa.
Hingga sekarang, Rusia dan China sering bersahabat untuk berhadapan dengan Eropa dan Amerika Serikat dalam dinamika sosial, ekonomi, dan politik dunia.
Baca juga: Brics+ Fashion Summit di Zaryadye Concert Hall Moskow, Ada Pesan Rusia untuk Amerika Serikat
Kunjugan ke museum tersebut difasilitasi pemerintah Moskow, organizer dari Brics+ Fashion Summit.
Demikian pula kunjungan ke Kremlin dan gedung teater Rusia yang terkenal, Bolshoi.
Sejatinya, Brics+ Fashion Summit mempertemukan pelaku industri fashion dari lebih 60 negara Asia, Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin.
Moskow sedang diselimuti salju siang itu pukul 11.00 dan suhu di luar minus 4 hingga 5.
Salju masih menutupi sebagian halaman museum dua lantai itu. Beberapa patung menyambut setiap tamu.
Kami tiba lebih cepat. Museum buka jam 12 siang, tapi pengelola kantin di museum itu baru saja siap.
Seorang wanita muda tampak membersihkan mesin kopi dan mempersiapkan gelas.
Baca juga: Indonesia dan Rusia Tanda Tangan Nota Kesepahaman Kerja Sama di Bidang Hukum
Di depannya, ada perpustakan kecil. Saya melihat koleksi untuk anak-anak.
Lewat perpustakaan kecil itulah, lewat buku, lewat museum, "pesan" diteruskan turun-temurun.
Koleksi lukisan terletak di lantai dua. Ada belasan lukisan dan sketsa di terpampang dinding.
Setelah sekira 30 menit mengitari ruangan itu, muncul kesan lukisan dan sketsa itu berusaha meletakkan kondisi sosial-ekonomi Rusia saat itu dan para tokoh, para pahlawan.
Sebelum masuk ke ruang utama, saya berhenti agak lama di depan lukisan Mahatma Gandhi dan Jawaharlal Nehru.
Rekan India di belakang saya langsung berteriak.
"Nehru seorang sosialis tapi tidak ikut blok komunis atau kapitalis. Non-allignment," katanya.
Baca juga: SOSOK Pemeran Film Purple Hearts Nicholas Galitzine yang Ternyata Masih Keturunan Bangsawan Rusia
Seperti Soekarno, Mahatma Gandhi dan Jawaharlal Nehru adalah tokoh utama gerakan Non Blok.
Nama lengkap Gandhi adalah Mohandas Karamchand Gandhi.
Nama "Mahatma" (bahasa Sansekerta) yang berarti "jiwa agung" disematkan kepadanya di Afrika Selatan.
Gandhi menginspirasi tokoh-tokoh dunia lain seperti Nelson Mandela dan Marthin Luther King.
Dari Mandela, dunia belajar tentang keteguhan dalam prinsip perjuangan politik.
Ketika ia dipenjara karena perlawanannya yang sengit pada politik apartheid, Mandela berkata, "Kalian bisa memenjarakan saya, tidak jiwa dan pikiran saya".
Mandela dipenjara 27 tahun kemudian menjadi pemimpin Afrika Selatan dan simbol perlawanan terhadap politik diskriminatif karena perbedaan ras dan warna kulit.
Baca juga: Menkumham Yasonna Laoly Tanda Tangan Perjanjian Ekstradisi Pemerintah RI dan Federasi Rusia
Gandhi dan Luther Martin King meninggal ditembak karena apa yang diyakini.
Memasuki ruang dalam, ketemulah "kamar Lenin" kemudian "kamar Stalin".
Lenin adalah tokoh utama Revolusi Oktober 1917: simbol kemenangan "rakyat", kaum buruh, kaum Bolshevik.
Kelompok sosialis ini dikenal garis keras, yang yakin kemenangan harus direbut bahkan dengan menggunakan senjata.
Stalin bahkan menggunakan uang rampokan untuk perjuangan Bolshevik.
Bersama Lenin, Rusia menuju komunisme.
Stalin melanjutkan Lenin. Dia memerintah pada periode yang krusial, menjelang hingga setelah Perang Dunia II.
Rusia hari ini adalah warisan kepemimpinan Joseph Stalin.
Pada 1941, tentara Nazi Jerman menyerbu Rusia. Joseph Stalin kaget, seolah tak percaya. Orang yang sangat dipercayainya, Adolf Hitler, menikamnya dari belakang.
Baca juga: Jokowi akan ke Ukraina dan Rusia dalam Waktu Dekat, Kremlin: Ini Jadi Kunjungan yang Sangat Penting
Stalin tidak percaya siapapun, kecuali Adolf Hitler. Kepercayaan ini rupanya menjadi kesalahan terbesar.
Ketika Jerman menyerang, Stalin sempat kalang kabut lalu membangun perlawanan hingga berhasil memukul mundur Nazi.
Jerman menangkap Jakov, putra Joseph Stalin, di medan perang. Hitler menekan Stalin.
Pemimpin Rusia ini tidak bergeming. Ia mengorbankan anaknya demi Rusia. Jakov tewas.
Tentara Merah akhirnya merebut Berlin, Jerman.
Prestasi ini meletakan Rusia --juga Amerika Serikat dan Inggris-- sebagai pemain utama politik global sejak Perang Dunia II.
Eropa dibagi dua, Timur dan Barat. Jerman dibagi dua, Timur dan Barat.
Baca juga: Detik-detik 2 WNA Rusia Terjebak di Bawah Tebing Pantai di Nusa Penida, Berhasil Selamat karena Ini
Saya tanya warga Moskow, seorang anak muda, yang memandu kami, tentang Joseph Stalin.
Ia menarik napas panjang lalu menjawab, "Kontroversial".
"Stalin membunuh banyak musuh politiknya. Melakukan pembersihan etnis. Sebagian menganggap Stalin pahlawan karena mengalahkan Jerman."
Tidak terasa, saya sampai di ujung. Tangga turun terlihat di depan, menuju lobi dan pintu keluar.
Saya tidak menemukan lukisan tentang Yeltsin, Gorbachev, dan tentang Vladimir Putin, pemimpin Rusia saat ini.
Di luar museum, saya membuka ponsel. Saya membaca berita perang Rusia-Ukraina (yang didukung Amerika Serikat, Inggris, dan sekutu Eropa lainnya).
Perang masih berlanjut.
| 332 Turis Mancanegara akan Kunjungi Fakfak Papua Barat, Mayoritas dari Amerika Serikat |
|
|---|
| Manokwari dan Jayapura Berpotensi Tsunami Akibat Gempa Bumi di Rusia |
|
|---|
| Pertama Kali, Pemerintah Indonesia Ekstradisi Warga Rusia ke Negara Asal |
|
|---|
| Rusia Dukung Indonesia Jadi anggota Hague Conference on Private International Law |
|
|---|
| Soal Status Mantan Anggota TNI Jadi Tentara Rusia, Ini Penjelasan Menteri Hukum |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Patung-Vladimir-Lenin-dan-Joseph-Stalin-di-Moscow-Museum-of-Modern-Art-Rusia.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.