Berita Papua Barat
Tekankan Netralitas Polri di Pemilu 2024, Ini Arahan Kabid Humas Polda Papua Barat
Personel Polda Papua Barat tidak berpose atau mengabadikan gambar bersama calon kontestan Pemilu, karena tentu akan memicu kesalahpahaman
Penulis: Hans Arnold Kapisa | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi, mengimbau kepada seluruh personel Polda Papua Barat agar tidak mencoreng netralitas Polri menjelang Pemilu 2024.
Dikatakan Adam Erwindi, seraya menegaskan kembali perintah Kapolri melalui Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel TM Silitonga, pada apel pagi di markas Polda Papua Barat di Manokwari, Selasa (5/12/2023).
"Saya tekankan kepada seluruh personil untuk menjaga netralitas menjelang Pemilu. Ini merupakan perintah langsung Kapolri melalui bapak Kapolda" ujar Kabid Humas dihadapan peserta apel.
Baca juga: Protes Pemanggilan Aiman, TPDI & Perekat Nusantara Minta Polri Terima Masukan dan Jaga Netralitas
Baca juga: Hasbulla Furuada Pimpin Upacara HUT ke-52 Korpri, Ingatkan Netralitas ASN Kaimana di Pemilu 2024
Adam lalu menjelaskan tentang sejumlah aktivitas yang wajib dihindari personel Polri dalam menjaga netralitas selama tahapan Pemilu 2024.
Salah satunya, sebut Adam ketika anggota Polri berpose atau foto dengan salah satu calon (peserta) Pemilu 2024.
"Personel Polda Papua Barat tidak berpose atau mengabadikan gambar bersama calon kontestan Pemilu, karena tentu akan memicu kesalahpahaman bagi institusi dalam menjaga netralitas," ujarnya.
Selanjutnya, kata Adam Erwindi, personel Polda Papua Barat juga diingatkan agar saat melakukan dokumentasi kegiatan kedinasan yang berhubungan dengan masyarakat agar tidak mengacungkan jari.
"Jika dalam agenda lapangan yang wajib didokumentasikan, personel yang terlibat agar tidak mengacungkan jari saat berpose, karena hal tersebut juga dapat menimbulkan kesalahpahaman bagi institusi," ucapnya.
Bagian terakhir yang tak kalah penting dan wajib menjadi perhatian personel Polda Papua Barat agar bijak dalam menggunakan media sosial sebagai sarana informasi dan komunikasi kekinian.
Netralitas Polri di media sosial, sebut Adam, dengan tidak menyukai (like), menyebarluaskan (share) atau memberikan komentar (comment) yang bernuansa dukungan terhadap salah satu calon peserta Pemilu 2024.
"Kita harus lebih bijak dan memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya dalam menggunakan media sosial, bukan sebaliknya.
Sebagai anggota Polri kita tetap harus menjaga netralitas, walaupun ada saudara atau keluarga kita yang ikut dalam kontestasi Politik bahkan sebagai pemilih sekalipun," ujar Kabid Humas.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.