Berita Fakfak
Imbas Pemadaman Listrik, 800 Pelajar SMA di Fakfak Tunda Ujian SAS
Pihaknya mau tidak mau harus menunda jadwal ujian hingga Senin, 11 Desember 2023.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Imbas pemadaman listrik di Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat yang sering terjadi, mengakibatkan sekiranya 800 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) mengalami penundaan ujian Sumatif Akhir Semester (SAS).
Hal itu dibeberkan Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 2 Fakfak Papua Barat, Erwanto Patiran kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Selasa (12/12/2023).
"Jadi rencananya pada Sabtu, 9 Desember 2023 lalu kami rencananya menjadwalkan tes ujian SAS, namun harus ditunda karena listrik sempat padam," ujarnya.
Baca juga: Dukung Kebutuhan Listrik Pabrik Pupuk, PLN Bangun PLTG 20 Megawatt di Kampung Porum Fakfak
Baca juga: Wujudkan Fakfak Terang di Pulau Panjang, Bupati Untung Tamsil Resmikan Pengoperasian 1 Unit Genset
Pihaknya mau tidak mau harus menunda jadwal ujian hingga Senin, 11 Desember 2023.
"Pas kejadian di Hari Sabtu itu, kita sudah sempat jalankan ujian SAS yang diikuti sekiranya 800 an lebih siswa, dan sudah berjalan sekira setengah jam baru lampu mati akhirnya tidak jadi ujian," bebernya.
Erwanto mengatakan, ujian SAS ini merupakan bentuk penilaian akhir sekolah yang diperuntukkan untuk siswa SMA yang duduk di bangku kelas X dan XI.
"Sistem pengerjaan ujian SAS ini memang berbasis android khususnya untuk yang kelas XII, tetapi kelas lainnya manual," ucapnya.
Pihak sekolah mengaku memiliki genset sebagai backupan, tetapi dikatakan Erwanto jika dialirkan ke server maka bisa rawan makanya pihaknya tidak berani mengambil resiko.
Dalam kesempatan itu, Erwanto mengatakan belum menerima informasi dari PLN, sehingga pihaknya tidak terinformasikan jikalau ada pemadaman bergilir.
"Ini sebetulnya menjadi kewenangan kami untuk pelaksanaan SAS, dinas hanya mengawasi," tandasnya.
Pihaknya berharap ke depan, permasalahan pemadaman listrik yang sering terjadi di Kabupaten Fakfak, segera teratasi.
Sehingga tidak menimbulkan dampak termasuk di dunia pendidikan.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.