Berita Fakfak

Pasar Thumburuni Bangkit: Komitmen Samaun Dahlan Pulihkan Ekonomi Masyarakat Fakfak

Saat ini perlahan namun pasti bisa dilihat ekonomi kembali aktif berjalan bagus

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Hans Arnold Kapisa
TribunPapuaBarat.com/Aldi Bimantara
PASAR THUMBURUNI - Potret para pedagang yang mulai ramai menempati Pasar Rakyat Thumburuni Fakfak Papua Barat, Jumat (10/10/2025 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Tangan dingin Bupati Fakfak, Samaun Dahlan kembali ditunjukkan dalam penataan Pasar Rakyat Thumburuni Fakfak sebagai tumpuan ekonomi warga.

Sejak 2019 pasca musibah kebakaran yang menimpa Pasar Rakyat Thumburuni Fakfak, para pedagang nyaris hilang arah dan tak tahu harus berbuat apa.

Pemerintah Daerah kala itu menempatkan pedagang sementara di Pasar Tanjung Wagom dan Pasar Kelapa II sebagai Pasar sementara.

Namun, tidak dipungkiri, para pedagang merasa ekonomi mereka terpuruk tajam imbas kebakaran pasar tersebut.

Pada masa kepemimpinan Bupati Samaun Dahlan, secercah harapan mulai muncul tatkala menjelang peresmian Pasar Rakyat Thumburuni.

Sendi-sendi ekonomi yang sebelumnya meregang, kini dirajut kembali dengan penempatan atau relokasi pedagang korban kebakaran bangunan Pasar Thumburuni yang lama di Pasar Rakyat Thumburuni baru saat ini.

"Saat ini perlahan namun pasti bisa dilihat ekonomi kembali aktif berjalan bagus, ini perlu kita syukuri bersama," ujar Bupati Samaun Dahlan kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak, Jumat (10/10/2025).

Baca juga: Perdana Kunjungi Pasar Thumburuni Fakfak, Samaun Dahlan Dengar Keluhan Pedagang

Prioritas Pedagang OAP

Bupati murah senyum ini menegaskan, dalam penataan Pasar Rakyat Thumburuni Fakfak Papua Barat tetap memprioritaskan Orang Asli Papua (OAP).

"Pemerintah berupaya semaksimal mungkin untuk semua bisa berjualan," tegasnya.

Meskipun memang harus diakui, dengan jumlah los atau lapak yang ada tidak sebanding dengan kebutuhan atau jumlah pedagang, sehingga tetap akan diutamakan untuk pedagang korban kebakaran Pasar Thumburuni.

Dalam kunjungannya langsung ke Pasar Thumburuni, orang nomor 1 di Fakfak itu tak hanya menaruh atensi terhadap penempatan pedagang, tetapi juga untuk sumber asal komoditas kebutuhan dapur yang dijual.

"Setelah saya cek langsung, memang ditemukan sayur-sayur dan kebutuhan dapur kita di pasar ini masih banyak yang didatangkan dari luar, sehingga ini menjadi temuan dan perhatian," akuinya.

Ia menyentil Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan agar memperhatikan hal tersebut serta ada tindakan solutif yang harus diambil.

"Temuan ini menjadi koreksi bagi kami Pemerintah Daerah," bebernya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved