Berita Papua Barat
Kolaborasi Pemprov Papua Barat dan BI Gelar Gerakan Pangan Murah
tidak menutup kemungkinan GPM akan diselenggarakan lagi menjelang Natal (25 Desember) atau mendekati pergantian Tahun Baru 2024.
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Provinsi Papua Barat, bertempat di halaman RSUD Provinsi Papua Barat, Manokwari, pada Kamis (14/12/2023).
GPM yang ditujukan untuk menjaga stabilisasi harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Natal 2023, ini juga didukung Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat.
Pantauan TribunPapuaBarat.com, GPM yang berlangsung sekira pukul 08.30 WIT, itu dihadiri sejumlah distributor di Manokwari.
Baca juga: Dinas Ketahanan Pangan Gelar Gerakan Pangan Murah, Freddy Thie: Sebagai Pengendali Inflasi
Baca juga: Ini Lokasi Gerakan Pangan Murah Papua Barat pada November 2023
Mulai dari distributor barang kebutuhan pokok (bapok) pangan, seperti bawang dan buah-buahan maupun dalam kemasan pabrik.
Di antara sembilan tenda distributor dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), ada juga stan Perum Bulog yang menjual beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan gula pasir.
Lebih kurang dua jam berselang, 100 kilogram (kg) gula pasir yang disiapkan Bulog Manokwari habis diborong masyarakat yang hadir di GPM Papua Barat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat Lasarus Ullo mengaku, sepanjang 2023 sudah sembilan kali pihaknya menggelar GPM yang bersumber dari APBN.
"Itu sudah berakhir dan kita tidak ada anggaran lagi. Tapi, gerakan pangan murah kali ini difasilitasi oleh BI," jelas Lasarus Ullo kepada media, di Manokwari.
Ia tidak menutup kemungkinan GPM akan diselenggarakan lagi menjelang Natal (25 Desember) atau mendekati pergantian Tahun Baru 2024.
Lantaran, diakuinya, masyarakat Manokwari kerap meminta kepada Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat untuk menyelenggarakan GPM.
Hal ini diiyakan Elfin (34), warga Reremi yang menghabiskan uang sejumlah Rp500 ribu di GPM.
Perempuan asli Biak itu, mengaku membeli bapok seperti minyak goreng, telur, gula, susu dan lainnya untuk keperluan Natal tahun ini.
Harga barang yang miring dibanding di pasar, membuat ibu empat orang anak itu membeli dalam jumlah banyak untuk stok di rumahnya.
"Sangat membantu torang (kita). Jadi, tong berharap masih akan ada pasar murah di bulan ini," tuturnya.
Berikut sejumlah daftar harga barang yang dihimpun TribunPapuaBarat.com, di GPM Papua Barat, Kamis (14/12/2023):
- Beras SPHP ukuran 5 kg : Rp 58.000
- Beras Kita ukuran 10 kg : Rp 135.000
- Minyak Kita ukuran 1 liter : Rp 15.000
- Gula pasir 1 kg : Rp 17.000
- Telur ayam Surabaya per rak (isi 30 butir) : Rp 60.000
- Telur ayam lokal per rak (kecil) : Rp 55.000
- Cabe keriting per kg: Rp 30.000
- Cabe rawit per kg: Rp 55.000
- Bawang merah per kg: Rp 40.000
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Pangan-murah-3098.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.