Berita Fakfak

Wisatawan Asal Makassar Kaget dengan Harga Pondok di Pantai Pasir Putih I Fakfak

Tak hanya harga pondok, Wahyullah juga dibuat kaget dengan harga makanan pada sebuah restoran yang disinggahinya.

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TribunPapuaBarat.com//Aldi Bimantara
LIBURAN - Wisatawan asal Makassar Sulawesi Selatan bernama Wahyullah mengaku kaget saat berwisata di Pantai Pasir Putih I Fakfak Papua Barat lantaran harga pondok yang dipatok terlalu mahal baginya. Ia baru pertaka kali ke Tanah Papua, Sabtu (30/12/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Wisatawan asal Makassar Sulawesi Selatan, Wahyullah mengaku kaget dengan harga pondok di Pantai Pasir Putih I Fakfak, Papua Barat. 

Itu disampaikannya saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com Sabtu (30/12/2023), ketika sedang berwisata di Pantai Pasir Putih I Fakfak Papua Barat. 

"Saya kaget dengan harga pondoknya, karena sampai Rp 50.000, kalau di Makassar paling cuma Rp 15.000 sampai Rp 20.000," kata Wahyullah saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com di Pantai Pasir Putih I Fakfak, Sabtu (30/12/2023).

Baca juga: Pemkab Fakfak Bakal Bentuk Kampung Wisata, Upaya Mengoptimalkan Potensi Bahari

Baca juga: Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Papua Barat Tata Kawasan Wisata Pulau Tubir Seram

Wahyullah mengaku sengaja mengunjungi Pantai Pasir Putih I dari tempat hotelnya menginap karena berjarak lebih dekat. 

"Ini pertama kali ke Papua, ini saya tahu lokasinya dari GPS. Karena paling dekat makanya saya mampir, dan Alhamdulillah ini pemandangan pantainya luar biasa," ungkapnya. 

Iapun takjub dengan pantai-pantai yang ada di Fakfak, Papua Barat. 

"Masih lumayan bersih dan udaranya lebih sejuk, mungkin juga karena masih banyak pohon," ujarnya. 

Tak hanya harga pondok, Wahyullah juga dibuat kaget dengan harga makanan pada sebuah restoran yang disinggahinya. 

"Kita sempat makan Ikan Kakap di sebuah kafe pinggir laut di Tebing Sebrang Fakfak itu 1 porsinya Rp 140.000, itu juga saya kaget," ujarnya sambil mengernyitkan dahi. 

Ia berharap semoga ke depan bisa menjelajah daerah di Papua lebih banyak lagi, tidak hanya Fakfak

"Saya juga sementara masih cari oleh-oleh dari Fakfak untuk diberikan sebagai buah tangan buat keluarga," pungkasnya.

(*) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved