Pemprov Papua Barat
BPS Ungkap Inflasi Papua Barat, Ini Permintaan Ali Baham Temongmere ke TPID
Pemberlakuan operasi pasar secara intensif bertujuan memberikan pemahaman kepada penjual, agar harga bisa dikendalikan.
Penulis: R Julaini | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) merancang kerjasama antar kabupaten se-Papua Barat.
Kerjasama itu berkaitan dengan daerah-daerah yang mengedepankan produksi, dan memilih mana daerah yang menjadi atau menyerap pasar.
"Karena itu ada hubungannya dengan subsidi transportasi dan sebagainya untuk mengendalikan harga," kata Ali Baham Temongmere di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat, Jumat (1/3/2024).
Baca juga: Hermus Indou Beberkan Upaya Pengendalian Inflasi yang Telah Dilakukan: Ketahanan Pangan Kuncinya
Baca juga: Ali Baham Temongmere Ajak BI Papua Barat Kolaborasi Jaga Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi
Selain itu, TPID juga diharapkan melakukan operasi pasar secara intens.
Pemberlakuan operasi pasar secara intensif bertujuan memberikan pemahaman kepada penjual, agar harga bisa dikendalikan.
"Apalagi ini menjelang Ramadan, Paskah dan Idul Fitri," ujarnya.
TPID Papua Barat juga diminta meningkatkan dan menjaga kemampuan daya beli masyarakat.
Ia mengakui dalam jangka pendek ada stimulan yang disiapkan, seperti bantuan langsung tunai (BLT).
Tetapi dalam jangka panjang, masyarakat secara mandiri diharapkan bisa menanam, menjual, membeli, memasak dan memakan hasil tanamannya sendiri.
"Kalau ini terjadi, maka akan ada kemandirian (pangan) disana," terang Ali Baham Temongmere.
TPID Papua Barat diajak tidak pesimis dalam mengendalikan inflasi daerah.
Sebelumnya, Kepala BPS Papua Barat, Merry menerangkan inflasi di Papua Barat per Februari 2024 mencapai 0,13 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,08 persen.
Tingkat inflasi Papua Barat tahun ke tahun (Februari 2023 ke Februari 2024) mencapai 3,61 persen.
Sedangkan di tahun berjalan, inflasi Papua Barat mencapai 0,76 persen.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.