Hari Bumi, DLH Kaimana Bakal Sosialisasikan Pengolahan Sampah kepada Masyarakat

TRIBUNPAPUABARAT.COM, KAIMANA - Dalam rangka memperingati Hari Bumi tanggal 22 April 2024 mendatang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaimana melalui UPTD Persampahan bakal memberikan edukasi cara pengolahan sampah kepada masyarakat.  

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Persampahan Kaimana, Binsar Sitanggang mengatakan, pihaknya telah melaksanakan pertemuan dengan Yayasan Konservasi Indonesia (YKI) dan beberapa Komunitas lainnya untuk berkolaborasi melakukan aksi hari bumi.

Tujuannya agar masyarakat Kaimana, bisa mengetahui selama ini sampah tersebut dibawa kemana dan bagaimana proses pengolahannya.

Baca juga: Janji Evaluasi Masalah Sampah, Ali Baham Temongmere Akan Perhatikan Saran Pengganti Kantong Plastik

Baca juga: Christofol Mandacan: 20 Persen Warga Mansel Masih Buang Sampah Sembarangan

"Kami di UPTD Persampahan salah satu program yang sedang dilaksanakan adalah pengolahan sampah, melalui 3 tahapan. Pengomposan, mengatur pengolahan sampah melalui landfill, dan pensoilan," jelasnya kepada wartawan di ruang kerja, Rabu (20/3/2024).  

Binsar juga mengatakan jika pihaknya kerjasama dengan Dinas Pertanian untuk memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk organik, kompos dan membuat perikanan melalui kolam-kolam untuk uji coba maggot dari sampah. 

"Saya juga terus berupaya membuka paradigma berpikir dari rekan-rekan petugas sampah, agar bisa mengelola sampah menjadi uang, dengan melakukan daur ulang sampah dari bahan plastik menjadi pot bunga serta hiasan dinding lainnya, "ucapnya. 

Menurut Binsar dalam perayaan Hari Bumi ini juga selain pelaksanaan memberikan edukasi cara pengolahan sampah kepada masyarakat.

Tak hanya itu, lanjut Binsar pihaknya juga akan melakukan penanaman pohon serta edukasi cara pengolahan sampah. 

Kegiatan Hari Bumi, Dinas Lingkungan Hidup Kaimana akan berkolaborasi bersama, UPTD Persampahan, Dinas Kehutanan, BLUD UPTD KKP Kaimana, USAID, Econusa, Sinara, PSHT, PMI, Eco Defender, Karang Taruna, Pemuda Katolik, Pramuka Kwatir Kaimana, Lamtut Koiwai.

(*)