Desiriani Antar "Kasuari Batik" Papua Barat ke Festival Internasional di Negeri Jiran
Batik Papua memang sudah sering go international, tapi kebanggaan karena untuk Papua Barat ini pertama kali,” kata Desiriani
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Menampilkan desain Kasuari Batik hingga ke luar negeri merupakan mimpi yang jadi kenyaataan bagi Desirianingsih Haryati Parastri, pemilik sekaligus perancang busana Kasuari Batik.
Perempuan yang akrab disapa Desiriani itu kembali ke Manokwari, Papua Barat, setelah menghadiri peragaan busana Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) di Kuala Lumpur, Malaysia.
Tepatnya pada Sabtu, (4/5/2024), busana dengan jenama Kasuari Batik mendapat kehormatan sebagai penampilan terakhir pada IN2MF di Sunway Putra Hotel Kuala Lumpur.
Peragaan busana yang menampilkan karya enam desainer terkemuka Tanah Air itu diselenggarakan oleh Bank Indonesia bersama Kementerian Koperasi dan UKM, Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur, dan Indonesia Fashion Chamber (IFC).
Baca juga: Yani Aswin Kartawijaya Puji Kain Batik Karya Ibu-ibu Persit, Optimistis Bisa Ikut Pameran Besar
Sebagai UMKM binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Desiriani berharap batik Papua semakin dicintai banyak orang di kancah regional, nasional, maupun internasional.
“Pertama kali show (tampil) di luar negeri. Batik Papua memang sudah sering go international, tapi kebanggaan karena untuk Papua Barat ini pertama kali,” kata Desiriani kepada media di rumah produksi Kasuari Batik, Jalan Reremi Permai Nomor 19, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Minggu (12/5/2024).
Saat IN2MF di Kuala Lumpur, Desirianingsih Haryati Parastri menampilkan delapan rancangan busana untuk wanita yang dinamai koleksi Streetwise Sophistication.
Lulusan Magister Akutansi UGM itu menjelaskan koleksi “Streetwise Sophistication” terinspirasi dari pakaian bergaya streetwear yang santai, urban dan ekspresif, namun tetap memegang prinsip modest wear.
Sebutan modest fashion digunakan untuk busana yang mengedepankan kesopanan dan tidak menonjolkan bentuk tubuh.
Baca juga: BLK Fakfak Buka Pelatihan Batik Tulis untuk Angkatan Kerja 2024
Menurutnya, street style dalam koleksi “Streetwise Sophistication” menggabungkan elemen-elemen tradisional melalui kain wastra (warisan nusantara) Batik Papua dibalut gaya modern, menciptakan paduan unik antara warisan budaya dan unsur kontemporer.
Koleksi “Streetwise Sophistication” rancangan Desiriani mengangkat budaya Papua antara lain Rumah Kaki Seribu, rumah tradisional suku Arfak; tameng Papua; tifa, alat musik tradisional Papua; dan ukiran-ukiran Papua.
Motif Papua itu dituangkan dalam batik tulis berbahan katun primisima premium dengan potongan yang modern dan kekinian, seperti rok high waist dengan ikat pinggang, jaket hoodie, crop top, long coat, cargo pants, dan jaket bomber.
Ditambah detail serut di lengan dan pinggangnya, membuatnya tampilan koleksi “Streetwise Sophistication” tampak modis dan cocok dipakai untuk keseharian.
Baca juga: Dekranasda Manokwari Gelar Peragaan Busana Batik, Sentuhan Modern Perkaya Budaya Lokal
Ia berharap, fesyen batik Papua rancangannya dapat menggugah generasi muda untuk mengubah pandangan tentang batik, dari semula terkesan kuno menjadi batik yang stylish dan kekinian.
“Batik tulis dalam koleksi ini tidak mengandung gambar makhluk hidup seperti burung Cenderawasih, burung Kasuari, dan lainnya,” ujar perempuan kelahiran Abepura (Jayapura), 2 Desember 1989, itu.
Untuk rancangan busana di IN2MF di Negeri Jiran, ia mengaku bermain dengan warna dasar yang lebih gelap seperti sand, mocca, taupe, broken white, olive dan hitam.
Menurutnya, penerapan warna tersebut berdasarkan saran yang diterima dari sang mentor, Ali Charisma, perancang busana kenamaan Tanah Air sekaligus mantan Ketua IFC.
“Beliau banyak kasih masukan, kayak batik Papua di sini kan dibuatnya (warna) cerah-cerah, coba dikurangi warnanya. Nah, itu yang coba aku terapkan di IN2MF,” tuturnya.
Mahasiswa Asrama Sorong Selatan di Manokwari Keluhkan Fasilitas Tidak Memadai |
![]() |
---|
Bimas Islam Kemenag Papua Barat Gelar Layanan Literasi Keagamaan Islam di Manokwari. |
![]() |
---|
UNIPA Gelar Lomba Lari 10K di Manokwari, Ini Rute dan Waktunya |
![]() |
---|
Buku-buku Gramedia Kini Tersedia di Kalawai Mart Manokwari, Kesempatan Belanja Berhadiah |
![]() |
---|
BGTP Papua Barat Gelar Rakor Program Prioritas Kemendikdasmen 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.