BGTP Papua Barat Gelar Rakor Program Prioritas Kemendikdasmen 2025
Karena itu, BGTP Papua Barat terus berupaya memperkuat kapasitas guru melalui berbagai program prioritas.
Penulis: Fransiskus Irianto Tiwan | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTP) Papua Barat menggelar Rapat Koordinasi Program Prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Tahun 2025.
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati Manokwari, Mugiyono, di Kabupaten Manokwari, Senin (15/9/2025).
Rapat koordinasi dijadwalkan 15–17 September 2025 yang melibatkan Dinas Pendidikan dari kabupaten/kota se-Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Mugiyono menyebut rakor ini memiliki arti yang sangat strategis karena bukan hanya sebagai ajang silaturahmi antar-pemangku kebijakan pendidikan
"Melalui kegiatan ini, kita menyelaraskan program dan kegiatan serta memperkuat sinergi antara Dinas Pendidikan di Papua Barat yang tujuan untuk mewujudkan pendidikan yang merata, berkualitas, serta relevan dengan kebutuhan masyarakat dan tuntutan perkembangan zaman," katanya.
Ada sejumlah program prioritas yang telah ditetapkan Kemendikdasmen dan harus didukung serta diimplementasikan.
Beberapa di antaranya meliputi peningkatan kualitas guru, pengembangan kurikulum, serta perluasan akses pendidikan.
Baca juga: 546 Tenaga Honorer di Manokwari Diproses Jadi ASN dan PPPK, Bupati: Tidak Ada Siluman
"Harapan kami, rakor ini menghasilkan rumusan-rumusan yang konstruktif, aplikatif, dan bisa menjadi pedoman dalam program dan kegiatan pendidikan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota," kata Mugiyono.
Kepala Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTP) Papua Barat, Tuning Supriyadi, menyampaikan keberhasilan pendidikan tidak terlepas dari peran guru.
Karena itu, BGTP Papua Barat terus berupaya memperkuat kapasitas guru melalui berbagai program prioritas.
"Melalui program peduli guru, meski dengan anggaran yang terbatas, kami berusaha agar pelatihan dapat menjangkau seluruh pelosok Papua Barat. Hal ini menjadi bagian penting yang dibahas dalam rapat koordinasi ini," ujar Tuning Supriyadi.
Program penting lain yang menjadi perhatian adalah Wajib Belajar untuk Guru, yang di Manokwari mulai diterapkan melalui komunitas belajar guru.
Baca juga: DPRK Manokwari Mediasi Persoalan SD Inpres 22 Wosi, Orang Tua dan Guru Saling Tegang soal Dana BOS
Program ini diharapkan mendorong para tenaga pendidik untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi.
Tidak hanya itu, lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) ikut mendukung peningkatan kualitas guru.
Fraksi PDI Perjuangan Dorong Pemprov Papua Barat Tingkatkan PAD |
![]() |
---|
546 Tenaga Honorer di Manokwari Diproses Jadi ASN dan PPPK, Bupati: Tidak Ada 'Siluman' |
![]() |
---|
Kemandirian Fiskal Papua Barat Sangat Rentan, 99,99 Persen Tergantung pada Transfer APBN |
![]() |
---|
Yayasan Kalkop Bintuni Cerdas Hadirkan Ruang Belajar Bahasa Inggris bagi Generasi Muda Papua |
![]() |
---|
Terancam Diusir, Mahasiswa Sorong Selatan Desak Pemda Tuntaskan Sengketa Lahan Asrama di Manokwari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.