Berita Fakfak
Berawal dari Hobi, Yulianus Fransiskus Adjoi Sukses jadi Atlet Bodybuilder
Yulianus menceritakan ia mulanya tak punya impian tinggi untuk bisa mengikuti ajang kompetisi body contest.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Kegigihan patut dicontoh dari salah seorang warga Kabupaten Fakfak Papua Barat, Yulianus Fransiskus Adjoi yang gemar berlatih olah tubuh atau fitness hingga mengikuti kompetisi body contest.
Yulianus Fransiskus Adjoi merupakan anak Fakfak yang bekerja sebagai petugas Avsec Bandara Siboru dan gemar berolahraga
Meskipun ia awalnya, tak memiliki cukup uang untuk bisa berlatih olah tubuh di pusat kebugaran, namun dari penghasilannya ia sisihkan untuk mengambil paket harian Rp 50.000 agar dapat fitness.
Baca juga: KONI Papua Barat Gelar Pemusatan Latihan Atlet PON di Manokwari Hingga Luar Papua
Baca juga: Satu Atlet PSOI Papua Barat Bakal Berlaga di PON XXI, Theo Oldet: Target Kami Tak Muluk-muluk
"Saya memang dari dulu hobi untuk berolahraga dan termotivasi ingin memiliki tubuh yang sehat dan terbentuk atau atletis," kata Yulianus saat ditemui TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Kamis (23/5/2024).
Yulianus menceritakan ia mulanya tak punya impian tinggi untuk bisa mengikuti ajang kompetisi body contest.
"Bahkan saya juga tidak tahu waktu awal-awal itu apa itu body contest dan semacamnya, saya hanya hobi nge-gym," ujarnya.
Ia bahkan sempat memanfaatkan alat seadanya di rumah untuk olah tubuh sebelum aktif nge-gym di tempat fitness.
"Kemudian setelah saya masuk tempat fitness lalu mulai rutin, tetapi masih ada kendala yakni alatnya kurang lengkap dan juga harus membagi waktu antara pekerjaan saya dan nge-gym," tuturnya.
Akhirnya, Yulianus memutuskan untuk dapat memberikan waktu khusus untuk berolahraga.
"Makanya saya di tempat fitness tidak ambil paket per bulan tetapi harian, sehingga bisa disesuaikan dengan pekerjaan saya juga," katanya.
Kegemarannya aktif berolahraga di tempat fitness membawa Yulianus ke ajang kompetisi dan mencetak prestasi, membawa harum nama daerah, hingga mengumpulkan pundi-pundi rupiah.
Yulianus menceritakan saat membangun relasi di tempat gym, ia dikabarkan dan sering mendengar soal kompetisi body contest.
"Waktu itu ada rekan kami seorang bapak guru yang ajak saya dan teman sesama tempat fitness untuk ke Manokwari karena di sana banyak iven body contest," katanya.
Meskipun minim dukungan dari berbagai pihak, tetapi tekad Yulianus telah bulat untuk membawa nama Kabupaten Fakfak dalam ajang body contest di ibu kota Provinsi Papua Barat tersebut.
"Akhirnya meskipun ada sedikit tantangan kami tetap berangkat dan sejujurnya tidak ada target juara, karena pada saat kompetisi bisa dilihat postur badan saya dengan peserta lain juga berbeda jauh," bebernya.
Sebab, tentu di Manokwari pastinya fasilitas gym lebih memadai dari pada di Kabupaten Fakfak.
"Tetapi karna saya juga sudah persiapan cukup matang, sehingga waktu itu saya tetap ikut Iven Body Contest Kapolresta Cup I Se-Papua Barat dan puji Tuhan berhasil meraih juara IV kategori mens fitness," katanya.
Ke depannya, Yulianus dan kawan-kawan juga dihadapkan dengan berbagai iven kompetisi serupa yang perlu diikuti.
"Akan ada Iven body contest juga di Bulan Juli dan itu nanti kami persiapkan secara matang juga," ujar Yulianus.
Sambung Yulianus, sebagai body builder, ia selalu memastikan kondisi tubuh tetap bugar dan harus tetap bergerak berlatih.
"Kita harus disiplin dan konsisten agar bentuk badan kita itu juga terjaga baik, terlebih menjelang kontes harus makanan juga diperhatikan," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan spirit dan semangat bagi kawula muda yang mempunyai bakat di bidang olah tubuh.
"Hobi apapun selagi positif dan berprestasi harus tetap tekun dan sungguh-sungguh," pesannya.
Yulianus juga tak lupa memberikan semangat kepada rekan-rekan sejawatnya agar terus berlatih, fokus, konsisten dan teguh pendirian.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.