Berita Fakfak
2 Sekolah di Fakfak Papua Barat Terapkan Program Adiwiyata dari KLHK
Untuk sekolah yang saat ini telah sepenuhnya menerapkan program Adiwiyata dikatakannya yakni SD Negeri 01 Fakfak dan SMA Negeri 02 Fakfak.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Dua sekolah di Kabupaten Fakfak Papua Barat menerapkan program adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
Itu diinformasikan Kepala Seksi Limbah B3 di Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Fakfak, Lewis Maryan kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Rabu (10/7/2024).
"Adiwiyata, secara internasional disebut pula dengan green school adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup," jelasnya.
Baca juga: Mimpi SMPN 2 Manokwari Naik Level Jadi Adiwiyata Mandiri Terbentur Dana, Kepsek: Pemda Tolong Bantu
Baca juga: DLHP Papua Barat Target Makin Banyak Sekolah Adiwiyata Kabupaten pada 2024
Untuk sekolah yang saat ini telah sepenuhnya menerapkan program Adiwiyata dikatakannya yakni SD Negeri 01 Fakfak dan SMA Negeri 02 Fakfak.
"Kedua sekolah ini telah menerapkan sistem daur ulang di mana memanfaatkan kembali sampah mereka untuk dibuat kerajinan yang dapat mempunyai nilai manfaat," katanya.
Para siswa juga telah memiliki kesadaran bersama dan dibudayakan memanfaatkan sampah dengan mendaur kembali dan membuatnya menjadi nilai tambah.
Dengan penerapan Adiwiyata, diharapkan setiap warga sekolah di Fakfak ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindari dampak lingkungan yang negatif.
"Untuk tingkat internasional biasanya dikenal dengan nama green school yang merupakan program dan dikembangkan di tingkat internasional," katanya.
Green school atau Adiwiyata ini dikatakannya lebih bermakna pada pembentukkan sikap anak didik dan warga sekolah terhadap lingkungan, yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.
"Hal ini diwujudkan dalam sikap dan perilaku sehari-hari, baik di sekolah, rumah atau di lingkungan tempat tinggalnya," Sebutnya.
Termasuk disampaikannya dalam program “Greening The Curriculum”, kurikulum hijau, artinya kurikulum yang memperhatikan aspek-aspek lingkungan dalam bahasannya serta mengintegrasikan materi lingkungan ke dalam pembelajarannya, sesuai dengan topik bahasannya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.