7 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Lokasi Pendulangan Emas di Tembagapura Papua Tengah

Lokasi persis tanah longsor di area Wini, Kepala Air, Mile 69 Tembagapura, satu di antara lokasi pendulangan emas tradisonal di Kabupaten Mimika.

Istimewa via TribunToraja.com
ILUSTRASI LONGSOR - Tujuh orang meninggal dunia akibat bencana tanah longsor di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Minggu (14/7/2024). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Tujuh orang meninggal dunia akibat bencana tanah longsor di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Minggu (14/7/2024).

Ketujuh korban itu terdiri dari 4 pria dewasa, 1 perempuan, dan 2 anak kecil atau di bawah umur.

Lokasi persis kejadiannya adalah area Wini, Kepala Air, Mile 69 Tembagapura, satu di antara lokasi pendulangan emas tradisonal di Kabupaten Mimika.

Bencana tanah longsor tersebut dipicu hujan yang mengguyur wilayah tersebut sejak Jumat (12/07/2024).

Kapolsek Tembagapura, Polres Mimika, AKP Jevri Hengky Jeremi, mengatakan polisi segera ke lokasi kejadian setelah mendapat laporan masyarakat.

Baca juga: Mansel Rawan Bencana Tanah Longsor, Ini Harapan Markus Waran ke Balai Jalan dan Jembatan Papua Barat

 

Polisi ikut membantu proses evakuasi korban meninggal dunia.

Petugas masih mengumpulkan identitas para korban dan keterangan warga yang melihat tanah longsor tersebut.

"Korban sudah dievakuasi oleh warga karena lokasi tersebut sangat curam," kata Jevri Hengky Jeremi.

Di lokasi pendulangan emas itu, masyarakat membuat camp atau tempat tinggal sementara di sepanjang bantaran aliran sungai dari limbah operasional perusahan PT Freeaport Indonesia (PTFI).

Baca juga: Dua Mobil Terseret Tanah Longsor di Lanny Jaya Papua Pegunungan, Begini Kesaksian Warga

Lokasi ini kerap menjadi sasaran aparat gabungan saat razia karena rawan bencana tanah longsor hingga banjir.

Menurut Jevri Hengky Jeremi, polisi sering mengingatkan warga waspada bahkan meminta mereka meninggalkan lokasi itu.

"Imbauan kami lakukan berkali-kali, tetapi masyarakat tetap tinggal di situ karena lokasi pendulangan emas yang merupakan mata pencarian mereka," ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mimika, Mozes Yarangga, membenarkan dan sedang mencari data lengkap mengenai bencana tanah longsor tersebut.

Sumber: Tribun papua
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved