Sekolah Manipulasi Nilai, 51 Lulusan SMPN Dicoret dari 8 SMA Negeri, Begini Nasib Mereka
"Kami akui ada kesalahan dan kami siap dengan konsekuensinya bersama Dinas Pendidikan," katanya, Selasa (16/7/2024).
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Sebanyak 51 lulusan SMPN 19 Depok, Jawa Barat, dicoret dari delapan SMA Negeri.
Padahal, puluhan siswa tersebut sempat diterima sebagai siswa baru di beberapa SMA Negeri.
Penganuliran puluhan lulus SMPN 19 Depok dari delapan SMAN itu sedang diproses oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Jawa Barat.
Kejadian tersebut buntut dari mark up atau menaikkan nilai milik 51 siswa SMPN 19 Depok, 20 persen dari nilai awal.
Kecurangan ini diketahui Disdik Jawa Barat saat rapat bersama Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemdikbudristek pada Jumat (12/07/2024).
Baca juga: 162 Siswa SMA Taruna Kasuari Nusantara Papua Barat Ikut MPLS: Membentuk Karakter dan Fisik
Kepala SMPN 19 Depok, Nenden Eveline Agustina, mengakui adanya pencucian nilai atau mark up rapor 51 siswa supaya lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.
"Kami akui ada kesalahan dan kami siap dengan konsekuensinya bersama Dinas Pendidikan," katanya, Selasa (16/7/2024).
Ia mengatakan telah menjelaskan kasus manipulasi nilai tersebut ke Itjen Kemdikbudristek.
Tidak Jujur
Pelaksana Harian Kepala Dinas Pendidkan (Kadisdik) Jawa Barat, Mochamad Ade Afriandi, mengatakan nilai ke-51 siswa tersebut dikatrol sekira 20 persen dari e-rapor.
Ia menyayangkan kasus itu terjadi Kota Depok. Padahal, nilai asli 51 siswa itu masih bagus dan bisa lulus penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Baca juga: Dua Siswa SMA Taruna Kasuari Nusantara Manokwari Ikut Kompetisi Ilmiah di Malaysia
"Padahal tidak harus 'cuci rapor' (manipulasi nilai) ya, real saja. Peluang diterima (di sekolah negeri) ada," ujar Ade Afriandi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/07/2024).
Menurutnya, mark up nilai oleh SMPN 19 Depok agar lebih memastikan bisa diterima di SMA Negeri.
Ade menyebut kecurangan ini diketahui saat menjalani rapat bersama Itjen Kemdikbudristek pada 12 Juli lalu.
Dispora Kaimana Gelar Workshop Kewirausahaan Pemuda 2025 |
![]() |
---|
BGTP Papua Barat Gelar Rakor Program Prioritas Kemendikdasmen 2025 |
![]() |
---|
Yayasan Kalkop Bintuni Cerdas Hadirkan Ruang Belajar Bahasa Inggris bagi Generasi Muda Papua |
![]() |
---|
Pengakuan Pelaku Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Simpan Dendam Gara-gara Uang 750 Ribu |
![]() |
---|
Aktivitas Sekolah di Fakfak Papua Barat Tidak Terganggu Demo Indonesia "Cemas" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.