Disdikpora Fakfak Segera Luncurkan Buku Bacaan Bahasa Iha

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Buku bacaan menyenangkan berbahasa Iha segera diluncurkan bagi anak Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. 

Itu diinformasikan Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Fakfak, Safarudin Bauw kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Rabu (25/9/2024).

"Tujuan utama dari kegiatan review Bahasa Daerah atau Bahasa Iha ialah untuk menerbitkan buku yang menyenangkan bagi siswa SD, khususnya kelas 1 hingga kelas 6," katanya.

Baca juga: Dewan Adat Apresiasi SMKN 2 Kaimana Kembangkan Pendidikan Bahasa Daerah

Baca juga: Balai Bahasa: Perkawinan Campur Satu di Antara Penyebab Kepunahan Bahasa Daerah di Papua

Menurutnya, dengan adanya buku bacaan Bahasa Iha bertujuan agar anak-anak gemar menggunakan Bahasa Iha dalam kehidupan sehari-hari dan di sekolah. 

"Review Bahasa Iha yang dilakukan didasarkan pada Kamus Bahasa Iha yang telah disusun selama lima hingga enam tahun," katanya. 

Di mana disebutkannya, pada tahun 2024, Disdikpora berencana menyusun buku Bahasa Iha yang menarik bagi siswa SD. 

"Tentunya guna mendukung pelestarian bahasa daerah melalui pendidikan formal," katanya. 

Dikatakannya, hal ini sejalan dengan kebijakan kurikulum merdeka yang mendorong inovasi kurikulum lokal di setiap daerah. 

"Kegiatan ini juga melibatkan dukungan dari Balai Guru Penggerak Provinsi Papua Barat serta pihak-pihak terkait lainnya yang telah memberikan pendampingan dalam menyusun kurikulum Bahasa Iha," tuturnya. 

Saat ini dikatakannya, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharaga Kabupaten Fakfak bekerja sama dengan Balai Guru Penggerak Provinsi Papua Bara untuk menciptakan inovasi pembelajaran melalui bahasa daerah sebagai bagian dari kurikulum lokal. 

"Untuk mendukung pelaksanaan program ini, kami akan melaunching Buku Berbahasa Iha yeng bertempat di gedung Winder Tuare," tandasnya. 

Disampaikannya, buku berbahasa Iha ini nantinya akan dibagikan kepada seluruh satuan pendidikan di pelosok Kabupaten Fakfak.

"Sehingga harapannya Bahasa Iha sebagai bahasa daerah di Fakfak dapat menjadi bagian dari pembiasaan di sekolah-sekolah dasar," ucapnya.

(*)