Warga Kampung Werba Mengamuk
BREAKING NEWS: Warga Kampung Werba Mengamuk di Depan Mapolres Fakfak
Akibat aksi ini, toko-toko, kios hingga warung makan dan perbankan di pusat Kota Fakfak memilih tutup lebih awal.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Ratusan warga Kampung Werba mengamuk di depan Mapolres Fakfak, Senin (21/10/2024) sore.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun di lapangan, aksi tersebut dipicuh meninggalnya salah satu warga Kampung Werba lantaran di keroyok sekelompok pemuda.
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, korban sempat menjalani perawatan medis di RSUD Fakfak.
Baca juga: Pasca Pengeroyokan Warga Kampung Werba, Polres Fakfak Keluarkan Imbauan Khusus
Baca juga: Cipkon Pengamanan Jelang Dilantiknya Prabowo-Gibran, Polres Fakfak Papua Patroli Gabungan
Saat melakukan penganiayaan, para pelaku dipengaruhi minuman keras (Miras).
Pantauan TribunPapuaBarat.com di depan Mapolres Fakfak, massa meneriaki pelaku penganiayaan dan memaksa pihak Kepolisian untuk mengeluarkan mereka.
"Polisi segera keluarkan mereka, mereka harus mendapatkan apa yang sudah mereka lakukan," ujar salah satu warga yang dikutip TribunPapuaBarat.com di lokasi kejadian, Senin (21/10/2024).
Sementara itu, warga lainnya juga memaksa masuk ke area pelataran Polres Fakfak namun dihadang pihak kepolisian.
Akibat aksi ini, toko-toko, kios hingga warung makan dan perbankan di pusat Kota Fakfak memilih tutup lebih awal.
Sebelumnya diketahui, korban penganiayaan sempat dirawat intensif di RSUD Fakfak Papua Barat sebelum dinyatakan meninggal dunia pada Minggu malam, 20 Oktober 2024.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.