Kemenag Papua Barat
Muhammad Syafi'i Berikan Pembinaan dan Berdialog dengan 192 ASN Kemenag Papua Barat
ASN harus menjadi contoh dalam menerapkan prinsip moderasi beragama, yakni menjalankan ajaran agama dengan cara yang seimbang dan penuh toleransi
Penulis: Fransiskus Irianto Tiwan | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM,MANOKWARI - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Republik Indonesia HR Muhammad Syafi,i menyapa Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama (Kemenag) Papua Barat secara virtual melalui zoom, dalam kegiatan dialog moderasi dan toleransi yang dilaksanakan oleh Sekjen Kanwil Kemenag Papua Barat, Kamis (21/11/2024).
Pada kegiatan yang dilaksanakan di Rylich Panorama Hotel Sorong tersebut, Romo sapaan akarab wamenag, menyampaikan sambutan serta arahan terkait pentingnya moderasi beragama dan toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kegiatan yang bertajuk "dialog moderasi dan toleransi untuk kemaslahatan umat (DIMENSI)" ini diselenggarakan secara hybrid, dengan format daring dan luring ini diikuti ASN dan PPNPN Kanwil Kemenag Papua Barat serta ASN dan PPNPN dari Kankemenag Kabupaten/Kota Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya serta ASN dan PPNPN pada Madrasah dan SMTK.
Baca juga: Emelia Mayor Pimpin DWP Kemenag Papua Barat Sosialisasikan Soal Stunting di Pulau Lemon
Baca juga: Kemenag Papua Barat Rakor Persiapan Penyerahan PMA Nomor 23 Tahun 2024 dan Launching SMPTK Negeri
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman tentang moderasi beragama, membangun semangat toleransi, serta mendukung kemaslahatan umat dalam kerangka kehidupan berbangsa dan bernegara yang rukun dan damai.
Dalam sambutannya, HR Muhammad Syafi'i mengingatkan bahwa Indonesia, sebagai negara dengan keberagaman agama, suku, dan budaya, membutuhkan peran aktif ASN Kemenag dalam menjaga harmonisasi sosial.
Ia juga menekankan, ASN harus menjadi contoh dalam menerapkan prinsip moderasi beragama, yakni menjalankan ajaran agama dengan cara yang seimbang dan penuh toleransi terhadap perbedaan.
"Kita hidup di negara yang sangat beragam, dan perbedaan adalah hal yang sudah menjadi keniscayaan, oleh karena itu, penting bagi kita untuk tidak hanya memahami moderasi beragama, tetapi juga mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, toleransi dan saling menghormati adalah kunci utama untuk menciptakan kerukunan," kata Muhammad Syafi,i .
Selain arahan dari Wakil Menteri Agama, kegiatan ini juga menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten di bidang moderasi beragama dan toleransi, yang memberikan perspektif dan strategi untuk memajukan kerukunan umat beragama di tingkat lokal.
Mengakhiri arahannya, Wamenag Periode 2024-2029 Romo Syafi’i berharap agar ASN Kemenag Papua Barat semakin memahami tugas dan tanggung jawab mereka sebagai agen perubahan dalam mempromosikan toleransi dan moderasi beragama.
"Semoga upaya ini dapat mempererat tali persaudaraan antar umat beragama serta berkontribusi pada kemaslahatan umat di Papua Barat dan Indonesia secara keseluruhan," tutup Syafii.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.