Berita Manokwari
Bulog Manokwari Target Penjualan Beras SPHP Capai 3.000 Ton Per Tahun
Hanya saja, katanya, kendala penjualan beras SPHP ialah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Penulis: R Julaini | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Manokwari, Armin Bandjar, menyatakan target penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Tahun 2025 ialah 3.000 Ton.
Target penjualan ini diakui naik dibandingkan tahun 2024 lalu yang mencapai 1.500 ton per tahun atau mencapai 250 ton per bulan.
Armin Bandjar mengatakan target penjualan 3.000 ton beras SPHP sebenarnya sudah dimulai sejak Oktober 2024 lalu.
Baca juga: Bantuan Pangan 2024, 1.169 Ton Beras Disalurkan untuk 12.587 Keluarga di Fakfak Papua Barat
Baca juga: Pedagang di Manokwari Kerap Jual Beras SPHP di Atas HET, Bulog Mulai Kurangi Stok ke Mitra
“Kami ditarget 1.500 ton awal tahun lalu, tapi semenjak Oktober 2024 ada peningkatan target jadi 3.000 ton,” ungkap Armin Bandjar, Selasa (21/1/2025).
Untuk mencapa target penjualan tersebut, Armin Bandjar menyatakan pihaknya akan memperluas jaringan penjualan.
Hal itu agar penjualannya lebih banyak sehingga target lebih mudah dicapai.
Hanya saja, katanya, kendala penjualan beras SPHP ialah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Dengan begitu, menurutnya, penjualan beras SPHP hanya dapat dilakukan oleh pedagang atau mitra yang lokasinya tidak jauh dari gudang Bulog.
“Karena masih bisa di-cover antara harga belinya si mitra dengan harga eceran. Minimal dia ada untung disitu setelah dipotong dengan harga biaya angkutnya,” jelas dia.
Idealnya, beras SPHP dapat dijual di seluruh kabupaten.
“Di Wondama bisa, di Buntuni bisa, di Pegunugan Arfak bisa. Cuma kendalanya itu, biaya angkutnya ke atas itu bagaimana,” ungkap Armin Bandjar.
Faktor lain yang menyebabkan kurang gencarnya penjualan beras SPHP di luar Kabupaten Manokwari menurutnya ialah Badan Pusat Statistik (BPS) hanya mencatat Manokwari sebagai kota inflasi.
“Kota-kota lain kan tidak dicatat. Baru Manokwari,” tandasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.