Berita Manokwari
GPI Jalan Suci Manokwari Ikut Lomba Gerak Jalan HUT Pekabaran Injil: Wujudkan Moderasi Beragama
"Tujuan dari lomba gerak jalan santai di momen 170 tahun PI yang digelar selama dua hari adalah untuk mewujudkan moderasi beragama di tanah Papua,"
Penulis: Hans Arnold Kapisa | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Gereja Pekabaran Injil (GPI) Jalan Suci lokal Manokwari turut berpartisipasi dalam lomba gerak jalan santai kategori dewasa yang digelar panitia Hari Ulang Tahun (HUT) ke 170 Pekabaran Injil, Selasa (28/1/2025).
Komandan regu (danru) peserta lomba gerak jalan santai GPI Jalan Suci Manokwari, Merciana Jitmau, mengatakan 170 tahun HUT Pekabaran Injil di tanah Papua merupakan berkat dan anugerah Tuhan yang patut disyukuri sepanjang generasi.
"Sebagai generasi penerus Tubuh Kristus yang hidup karena percaya akan terang Injil yaitu (Yesus Kristus) dan melalui Roh-Nya yang Kudus, kami selalu bersyukur karena dapat mengambil bagian dalam merayakan HUT ke 170 Pekabaran Injil," ujar Merci.
Baca juga: Ini Harapan Peserta Lomba Gerak Jalan HUT ke-170 Pekabaran Injil di Tanah Papua
Baca juga: Warga Fakfak Papua Barat Antusias Nonton Gerak Jalan Indah HUT ke-79 RI
Kesempatan tersebut Merci dan tim juga menyampaikan apresiasi kepada Panitia HUT Pekabaran Injil yang telah menyelenggarakan berbagai kegiatan lomba untuk memeriahkan puncak perayaan 5 Februari 2025.
"Sebagai peserta lomba gerak jalan, bukan soal yang menang atau kalah, tetapi semangat kebersamaan dalam membangun Tubuh Kristus itulah yang terpenting pada perayaan 170 tahun Pekabaran Injil," ujarnya.
Di tempat terpisah panitia Hari Ulang Tahun (HUT) ke 170 Pekabaran Injil (PI) menyampaikan apresiasi atas partisipasi umat Kristen beserta warga Manokwari dalam lomba gerak santai.
Ketua Panitia HUT PI Derek Ampnir, menyebut antusiasme umat Kristen bersama warga Manokwari dalam menyambut tahun emas (golden years) perayaan 170 tahun Pekabaran Injil sebagai simbol kedamaian yang masih terawat.
"Melihat animo umat Kristen bersama masyarakat umum yang turut ambil bagian pada lomba gerak jalan santai kategori dewasa hari ini menandakan bahwa terang dan kasih Injil masih menyala," ujar Ampnir kepada wartawan di Manokwari.
Ia mengatakan, bahwa lomba gerak jalan santai yang digelar pada 27 Januari untuk kategori pelajar dan 28 Januari untuk kategori dewasa bukan sekadar mengejar juara tetapi lebih dari itu untuk memupuk kebersamaan antara sesama anak bangsa.
"Tujuan dari lomba gerak jalan santai di momen 170 tahun PI yang digelar selama dua hari adalah untuk mewujudkan moderasi beragama di tanah Papua," sebut Ampnir.
Ia mengatakan bahwa lebih dari 200 regu (peserta) gerak jalan yang terdaftar di Panitia berasal dari organisasi pemerintah, denominasi gereja bahkan berbagai elemen masyarakat.
"Yang terpenting dalam lomba gerak jalan santai ini adalah semua anak bangsa terlibat dalam kebersamaan dan terus memupuk toleransi antar umat beragama," ujarnya.
Bahkan kata Ampnir, lomba gerak jalan santai juga memberikan efek positif terhadap pertumbuhan pariwisata dan ekonomi masyarakat khususnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah ini.
"Ada manfaat lain yang diperoleh pelaku UMKM baik dari jasa pariwisata maupun jajanan makanan hingga pernak pernik khas perayaan 5 Februari," katanya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.