Kembang Api dan Tarian Sawat Warnai Perayaan Imlek 2576 di Kelenteng Tjoeng Tek Sie Fakfak 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Penyalaan kembang api dan tari Sawat mewarnai perayaan Imlek 2576 Kongzili atau 2025 Masehi di Kelenteng Tjoeng Tek Sie Kabupaten Fakfak, Papua Barat. 

Pantauan TribunPapuaBarat.com Selasa (28/1/2025), Tarian Sawat tersebut ditarikan oleh para ibu-ibu dan bapak-bapak Etnis Tionghoa dan lintas etnis Nusantara lainnya di Kabupaten Fakfak. 

Sontak, hadirin yang hadir pun terbawa suasana kedaerahan Fakfak dan turut ikut menari Sawat.

Baca juga: Jelang Imlek 2576, Polres Fakfak Rekayasa Lalu Lintas Jalan Izak Telussa 

Baca juga: Momen Isra Miraj dan Imlek 2025, Korem 182/JO Fakfak Siaga Standby Force

"Kami sangat senang karena bisa berpartisipasi dalam acara malam pergantian tahun cina yakni Imlek 2576 atau tahun ular kayu ini," sebut salah satu warga, Anderson kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Selasa (28/1/2025). 

Anderson mengatakan, suasana kedaerahan sangat ditonjolkan pada momen perayaan Imlek 2025 di Kabupaten Fakfak. 

"Namun kita juga bisa melihat umat lintas agama dan etnis di Indonesia hadir dalam perayaan Imlek," katanya. 

Baginya, perayaan sederhana Imlek 2576 di Kabupaten Fakfak yang diikutinya merupakan suatu momen berkumpul bersama keluarga sesama etnis Tionghoa. 

"Ini tentu sangat kental sekali dengan nuansa kumpul-kumpul keluarga bersama dan berdoa serta bernyanyi," tuturnya. 

Sementara itu, dari pantauan TribunPapuaBarat.com, penyalaan kembang api juga menyemarakkan suasana Imlek 2576 Kongzili. 

Di mana tepat pukul 00.00 WIT, kembang api dilepaskan dari Kelenteng Tjoeng Tek Sie dan terlihat indah menghiasi langit Kota Pala Fakfak. 

Selain penyalaan kembang api, etnis Tionghoa di Fakfak yang bersuka cita merayakan Imlek juga turut larut dalam acara hiburan seperti karaoke, berjoget dan makan bersama.

Acara malam lepas sambut tahun baru cina atau Imlek tersebut mengambil tema besar "Persatuan dalam keberagaman, harmoni dalam kebersamaan" yang digagas oleh Ikatan Sosial Keluarga Tionghoa Fakfak.

(*)