HUT ke 170 Pekabaran Injil

Benhur Tomi Mano Tekankan Pentingnya Membangun Tanah Papua Secara Menyeluruh

Kita harus mengingat jasa orang Ternate yang menyiapkan perahu bagi dua rasul itu sehingga mereka bisa tiba di Papua.

TribunPapuaBarat.com//Frans Tiwan
Mantan Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Puncak peringatan HUT ke-170 Pekabaran Injil di Tanah Papua berlangsung sukses.

Pulau Mansinam Manokwari menjadi lokasi utama puncak perayaan HUT ke-170 PI di Tanah Papua.

Sejumlah doa harapan dan masukan dilontarkan sejumlah tokoh di hari HUT ke-170 Pekabaran Injil.

Baca juga: Hadir HUT ke-170 PI di Pulau Mansinam, Mohammad Musaad: Pentingnya Kesatuan Bangun Tanah Papua

Baca juga: HUT ke-170 Pekabaran Injil: Luksen Mayor Ajak Semua Pihak Jaga Toleransi Beraga di Tanah Papua 

Satu di antaranya ialah Mantan Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano.

BTM sapaan akrabnya menegaskan bahwa Injil merupakan kekuatan yang menyelamatkan dan mempersatukan masyarakat Papua.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri peringatan Pekabaran Injil di Pulau Mansinam, Manokwari, yang menandai 170 tahun masuknya Injil ke tanah Papua, Rabu (5/2/2025).

"Hari ini saya berada di Pulau Mansinam, tempat di mana Otto dan Geissler, pertama kali menginjakkan kaki pada 5 Februari 1855. Mereka berdoa dengan nama Tuhan saat menginjak tanah ini," kata BTM saat diwawancarai wartawan usai ibadah puncak perayaan HUT ke-170 PI di Pulau Mansinam, Rabu (5/2/2025).

Dahulu kata BTM, Papua berada dalam kegelapan.

Ada pertumpahan darah dan kanibalisme. Namun, saat Injil masuk, kegelapan itu sirna, dan dari sanalah pembangunan, pemerintahan serta tatanan sosial di Papua bermula.

"Injil tetap satu, menjadi terang bagi kita semua, memerdekakan orang Papua dari belenggu keterbelakangan," ujarnya.

Benhur juga menyoroti pentingnya membangun Tanah Papua secara menyeluruh, baik infrastruktur maupun kesejahteraan masyarakat.

Ia terkesan dengan kotbah yang disampaikan oleh Pendeta Sumihe tentang keadilan dan kedamaian.

Menurutnya,dua hal itu harus diwujudkan melalui komitmen pemimpin Papua.

"Papua adalah tanah yang kaya raya, tetapi mengapa masih ada kemiskinan? Ini menjadi tanggung jawab para pemimpin untuk menata pelayanan pemerintahan dengan baik," ucapnya.

"Enam gubernur di Tanah Papua harus duduk bersama untuk merumuskan langkah nyata bagi pembangunan," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, BTM mengusulkan pembangunan fasilitas permanen untuk peringatan Pekabaran Injil di Pulau Mansinam.

"Setiap tahun kita menyewa tenda dan kursi. Padahal, jika setiap gubernur memberikan sumbangsih, kita bisa membangun tribun permanen seperti di stadion yang bisa digunakan setiap tahun," tuturnya.

BTM juga menegaskan, sebagai gubernur Papua terpilih berkomitmen untuk memperkuat hubungan antara Papua dan Papua Barat, serta menjalin kerja sama dengan Ternate.

"Kita harus mengingat jasa orang Ternate yang menyiapkan perahu bagi dua rasul itu sehingga mereka bisa tiba di Papua. Akan sangat baik jika kita juga membangun situs sejarah di Ternate sebagai penghormatan," ucapnya.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved