Berita Fakfak
Jelang Ramadan 1446 Hijriah, Ini Arahan NU untuk Umat Muslim di Fakfak
Ali Hindom mengatakan, kerukunan hidup antar umat beragama telah terjalin baik sejak jaman leluhur di Kabupaten Fakfak.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, Ali Hindom menyerukan umat Islam di daerah itu untuk membanjiri masjid-masjid guna beribadah selama Ramadan 1446 Hijriah.
Itu disampaikan Ali Hindom saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Jumat (14/2/2025).
"Bismillahirrahmanirrahim, saya Ali Hindom, S.Pd Ketua NU Fakfak sekaligus Ketua FKUB Fakfak mengimbau kepada umat Islam memasuki Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah ini, mari kita umat beragama di Fakfak tetap hidup dalam persaudaraan," ujarnya.
Baca juga: 25 Ucapan Malam Nisfu Syaban 2025: Bulan Ramadhan Sudah Dekat, Mari Saling Memafkan
Baca juga: Peringatan Harlah NU di Fakfak, Ali Hindom: Kami Adakan Secara Sederhana
Ali Hindom mengatakan, kerukunan hidup antar umat beragama telah terjalin baik sejak jaman leluhur di Kabupaten Fakfak.
"Semoga dengan momentum memasuki Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah ini, khususnya umat Islam mari kita melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan sebaik-baiknya dengan datang ke masjid-masjid untuk menunjukkan syiar Islam," pinta Ali Hindom.
Tokoh Masyarakat Fakfak itu mengajak umat Islam agar hadiri masjid untuk beribadah Salat Tarawih, Salat Jumat, Salat Wajib 5 waktu dan salat-salat sunah lainnya.
"Sehingga yang sudah terjaga baik kita hidup berlandaskan nilai-nilai agama dari jaman nenek moyang itu bisa terpelihara terus menerus sampai kepada generasi yang akan datang setelah kita semua," katanya.
Dikatakannya, umat Islam di Kabupaten Fakfak harus terus berkomitmen penuh membangun kerukunan antar umat beragama di daerah berjuluk kota pala tersebut.
"Sehingga kita Fakfak tetap menjadi contoh dan panutan di Papua Barat ini soal toleransi kita dengan semangat hidup Idu-idu Maninina Jojor dan semangat kebersamaan falsafah Satu Tingku Tiga Batu," tandasnya.
Ia juga menyebutkan, NKRI tetap harga mati sampai kapanpun tidak ada yang boleh mencerai beraikan semangat kesatuan dan persatuan di antara sesama anak bangsa.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.