Berita Fakfak
Samaun Dahlan Bertekad Dongkrak APBD Fakfak Jadi Rp 5 Triliun
Ia menjelaskan, yang dimaksud dengan "keras" ke depannya ialah terkait bagaimana mengelola pemerintahan.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Langkah Samaun Dahlan menuju kursi Bupati Fakfak Papua Barat terbilang tak mudah, dan banyak tantangan yang dihadapinya.
Dirinya sempat diperhadapkan dengan statusnya sebagai warga pendatang, dan dianggap sebagian pihak tidak pantas memimpin Kabupaten Fakfak.
Ia bahkan dicemooh tidak punya tempat tinggal di Fakfak dan sebagian lainnya.
Baca juga: Bupati Samaun Dahlan Harap BP Migas Alokasikan Tenaga Kerja bagi Warga Fakfak
Baca juga: Samaun Dahlan Salaman dengan Prabowo Subianto, Warga Harap Presiden Berkunju ke Fakfak
Kini pasca dilantik menjadi Bupati Fakfak, ia tertantang untuk membuktikan kepada khalayak bahwa dirinya mampu membawa perubahan.
"Berangkat dari pernyataan sinis sejumlah orang bahwa saya maju sebagai Bupati Fakfak tetapi saya ialah pendatang, maka dengan omongan negatif itu, saya akan memberikan yang terbaik untuk Fakfak," ujar Samaun Dahlan dikutip TribunPapuaBarat.com dalam suatu momen di Jakarta, Minggu (23/2/2025).
Ia mengemukakan pula, dirinya bersama Wakil Bupati Fakfak, Donatus Nimbitkendik mengusung tagline "perubahan" yang sudah diketahui publik secara luas.
Sehingga lanjut Samaun Dahlan, dirinya memastikan akan memimpin dengan tegas.
"Jadi jangan salahkan saya, jangan marah saya karena saya punya niat dan tulus melakukan yang terbaik. Kami mohon ,maaf terlebih dahulu," ucapnya.
Ia menjelaskan, yang dimaksud dengan "keras" ke depannya ialah terkait bagaimana mengelola pemerintahan.
"Karena jika dianggap tidak serius dan tidak sejalan dengan visi misi Bupati-Wakil Bupati Fakfak periode 2025 - 2030, maka tentu secara tegas kami akan evaluasi," tuturnya.
Donatus Nimbitkendik pun diketahui mendukung penuh langkah Samaun Dahlan.
Bupati Samaun juga diketahui bertekad bulat akan mendongkrak APBD Fakfak yang semula berada pada angka Rp 1 triliun lebih tiap tahunnya menjadi Rp 5 triliun per tahun.
Dalam program quick win 100 hari kerja, Bupati Samaun akan memprioritaskan program pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat termasuk pemberian makan gratis bagi pengantar pasien.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.