Ramadan 2025

Pembeli Berkurang, Pemilik Warung Makan di Pasar Sanggeng Belajar Sabar Selama Ramadan dan Prapaskah

"Saya bersyukur masih ada sedikit penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup," ujar sang pemilik warung makan.

TribunPapuaBarat.com/Matius Pilamo Siep
WARUNG MAKAN - Dofir sedang mencuci piring di warung makan miliknya di Pasar Sanggeng, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Jumat (7/3/2025). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Selama Ramadan dan Prapaskah, warung  makan milik Dofir tak seramai biasanya.

Biasanya, warung makan yang berada di tengah-tengah Pasar Sanggeng, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, tersebut ramai didatangi pembeli pada siang hari.

Sejak umat muslim menjalani puasa disusul masa puasa umat Kristen, warung milik Dofir itu menjadi lebih sepi.

Dofir mengatakan penurunan jumlah pembeli itu mencapai separuh daripada hari-hari biasa.

Baca juga: Samaun Dahlan Anjangsana Ramadan 1446 H di Masjid An-Nur Wrikapal Fakfak, Banjir Doa dari Jemaah 

 

"Biasa terjadi tiap tahun ketika bulan Ramadan dan masa Prapaskah. Jumlah konsumen turun drastis," ujar Dofir di Pasar Sanggeng, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Jumat (7/3/2025).

Saat yang bersamaan, ia mengaku belajar untuk bersabar karena dan tetap menjalankan usahanya dengan semangat.

Meskipun penghasilannya tidak sebanyak hari-hari biasa, ia tetap bersyukur masih ada tetap mendapat uang.

"Saya bersyukur masih ada sedikit penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup," ujar sang pemilik warung makan.

Dofir pun merasa tidak sendirian. Sebagian besar pemilik warung makan di Pasar Sanggeng mengalami penurunan serupa. 

Ia yakin pendapatannya pulih setelah bulan Ramadan dan Prapaskah.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved