Abraham Wanma: Harga Ikan Relatif Stabil, Daya Beli di Pasar Sanggeng Menurun

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Harga ikan laut di Pasar Sanggeng relatif stabil.

Hanya saja, daya beli ikan di oassr tersebut menurun dalam beberapa Minggu terakhir.

"Untuk harga ikan laut stabil pasca Lebaran," kata Ketua Asosiasi Nelayan Papua Barat Abraham Wanma saat diwawancarai Tribun di Pasar Ikan Sanggeng, Rabu (2/4/2025) sore.

Baca juga: Pembeli Berkurang, Pemilik Warung Makan di Pasar Sanggeng Belajar Sabar Selama Ramadan dan Prapaskah

Baca juga: Mohjak Rengen Imbau Warga Tetap Tenang Soal Pembagian Los Pasar Thumburuni

Menurut Abraham, kondisi ini disebabkan oleh masuknya ikan dari luar daerah yang dijual langsung ke konsumen.

"Perusahaan menjual ikan secara langsung ke konsumen, ditambah dengan masuknya ikan dari luar daerah seperti Wasior, Nabire, Biak, Sorong dan kota-kota lainnya," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa keberadaan ikan dari luar daerah yang tersebar di berbagai tempat di Manokwari membuat masyarakat lebih banyak mengonsumsi ikan dari luar. 

Akibatnya, ikan hasil tangkapan nelayan lokal kehilangan pasar di kalangan masyarakat setempat.

"Kami berharap ke depan ada pengawasan dari pemerintah untuk mengatasi masuknya ikan dari luar. Jika hal ini bisa dikendalikan, maka daya beli masyarakat terhadap ikan lokal dapat meningkat kembali," kata Abraham Wanma.

Ia juga mengungkapkan bahwa selama perayaan Idulfitri, harga ikan di pasar relatif normal. 

Hal ini terjadi karena pasokan ikan dari luar daerah berkurang, sehingga ikan hasil tangkapan nelayan lokal dapat ditampung dan dijual di pasar.

"Selama Lebaran, kebanyakan pembeli berasal dari kalangan Nasrani, sementara masyarakat Muslim sudah berbelanja sebelumnya untuk keperluan Hari Raya. Dengan kondisi ini, ikan lokal masih bisa terserap pasar," ucapnya.

Abraham Wanma berharap adanya kebijakan yang lebih berpihak pada nelayan lokal, agar hasil tangkapan mereka tetap memiliki daya saing dan pasar yang stabil di Manokwari.

(*)