Solidaritas Mahasiswa Manokwari Tutup Posko Kemanusiaan Intan Jaya, Donasi Terkumpul 24 Juta Lebih

posko kemanusiaan Intan Jaya di Manokwari berhasil mengumpukan donasi sebesar Rp 24.400.000

TribunPapuaBarat.com/Matius Pilamo Siep
SOLIDARITAS - Solidaritas Mahasiswa Manokwari resmi menutup posko kemanusiaan untuk pengungsi IntanJaya melalui konferensi pers di sekretartiat BEM Unipa Manokwari Papua Barat, Minggu (8/6/2025) 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Solidaritas Mahasiswa Manokwari Papua Barat resmi menutup posko bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Intan Jaya, Papua.

Pentutupan posko kemanusiaan Intan Jaya itu setelah solidaritas mahasiswa Manokwari melakukan penggalangan dana sebanyak enam kali dan berhasil mengumpulkan donasi puluhan juta rupiah.

"Sejak dibuka pada 21 Mei hingga 8 Juni 2025, posko kemanusiaan Intan Jaya di Manokwari berhasil mengumpukan donasi sebesar Rp 24.400.000," ujar Koordinator Solidaritas Mahasiswa Manokwari, Yosep Yukim di Sekretariat BEM Unipa, Minggu (8/6/2025).

Ia mengatakan bahwa Rp 24,4 juta terkumpul dalam dua minggu melalui aksi penggalangan dana yang digelar sebanyak enam kali.

Baca juga: Posko Donasi Bantuan Banjir Jayawijaya di Manokwari Ditutup, Rp 32 Juta Terkumpul

Selama dua minggu beroperasi posko kemanusiaan Intan Jaya melakukan berbagai upaya untuk mengumpulkan donasi baik di jalan, maupun pengumpulan bantuan barang seperti pakaian layak pakai dari warga Manokwari.

"Dana yang terkumpul beserta barang bantuan akan segera dikirim langsung ke posko pengungsian di Intan Jaya," ujarnya.

Kondisi Pengungsi di Intan Jaya

Kesempatan ini Yosep menjelaskan, bahwa sebagian warga pengungsi telah dievakuasi ke dua posko umum yakni di Kantor Distrik Sugapa dan Pastoran Gereja Katolik Bilogai.

Oleh karena itu, kaya Yosep, bahwa bantuan yang telah terkumpul di Manokwari akan disalurkan langsung ke lokasi tersebut.

"Warga pengungsian sebagian sudah dievakuasi di dua posko umum maka kami akan langsung antar ke sana," jelas Yosep.

Baca juga: Solidaritas Mahasiswa di Manokwari Galang Dana untuk Pengungsi di Intan Jaya

Yosep mengakui bahwa berdasarkan informasi yang diterima, terdapat sekitar 2.000 pengungsi yang berasal dari dua distrik dan sembilan kampung di Kabupaten Intan Jaya.

Bahwa pengungsi dari Distrik Sugapa terdiri dari Kampung Digusiga, Titigi, Eknemba, Holomama, dan Sugapa Lama. Sedangkan Distrik Hitadipa terdiri dari Kampung Suangama, Hitadipa, Janamba, dan Jaindapa.

"Aksi kemanusiaan ini merupakan bentuk solidaritas mahasiswa terhadap krisis kemanusiaan yang dialami masyarakat sipil akibat konflik di wilayah Intan Jaya," katanya lagi.

Ia mengatakan bahwa aksi serupa akan terus dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved