Breaking News

38 Keluarga Terdampak Banjir di Kampung Mansaburi Manokwari Selama 2 Minggu

Hermus Indou berharap, dalam satu minggu ke depan, banjir di Kampung Mansaburi bisa surut sehingga warga kembali beraktivitas

TribunPapuaBarat.com/Fransiskus Irianto Tiwan
BANJIR DI MANSABURI - Bupati dan Wakil Bupati Manokwari, Hermus Indou dan Mugiyono, menyerahkan bantuan untuk korban banjir di Kampung Mansaburi, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Rabu (11/6/2025). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM,MANOKWARI - Bupati dan Wakil Bupati Manokwari, Hermus Indou dan Mugiyono, meninjau lokasi banjir di Kampung Mansaburi, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Rabu (11/6/2025).

Peninjauan itu dilakukan bersama Dinas Sosial, BPBD, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). 

Pemerintah Kabupaten Manokwari ingin melihat langsung dampak banjir yang melanda permukiman.

Menurut Hermus Indou, banjir itu dipicu curah hujan tinggi di hulu dan sedimentasi di aliran Sungai Wariori.

Akibat sedimentasi, aliran Sungai Wariori berubah arah hingga meluap ke permukiman warga ketika hujan deras turun.

Baca juga: Distrik Aranday Teluk Bintuni Terendam Banjir, Murid-murid Berbaris di Genangan Air

 

"Beberapa rumah dan dua bangunan gereja terendam banjir. Berdasarkan laporan kepala kampung dan pendeta setempat, sudah hampir dua minggu warga tidak dapat beribadah di gereja. Ini kondisi yang sangat memprihatinkan," kata Hermus Indou.

Dalam kunjungan tersebut, Pemerintah Kabupaten Manokwari menyerahkan bantuan logistik darurat. 

Aliran Sungai Wariori pun segera dibendung sementara agar tidak masuk ke pemukiman.

"Kami juga akan menyiapkan upaya permanen seperti pembangunan bronjong di titik aliran yang masuk ke kampung." 

"Pemerintah daerah (Pemda) akan bekerja sama dengan Balai Besar Kementerian PUPR agar penanganannya bisa maksimal dan cepat," katanya.

Bupati berharap, dalam satu minggu ke depan, banjir di Kampung Mansaburi bisa surut sehingga warga kembali beraktivitas baik di rumah, kebun, maupun tempat ibadah.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Manokwari, Ferdy Lalenoh, mengatakan telah menyalurkan bantuan sesuai dengan arahan Bupati.

Bantuan tersebut berupa sembako, perlengkapan bayi dan wanita dewasa, susu formula, pampers, perlengkapan mandi, dan disinfektan untuk mencegah penyakit kulit.

Baca juga: Update Banjir dan Longsor di Pegunungan Arfak, Korban Meninggal Jadi 16 Orang

"Data terakhir yang kami terima, 38 keluarga terdampak banjir. Jumlah jiwa masih dalam proses pendataan ulang karena kemungkinan ada penambahan," kata Ferdy Lalenoh.

Bantuan lanjutan, ucapnya, segera diberikan oleh mitra kerja Dinas Sosial.

Plt Kepala Dinas PUPR Manokwari, Albertus, menyebut banjir di Kampung Mansaburi akibat sedimentasi material di aliran Sungai Wariori.

"Kami menurunkan alat berat untuk membuka alur sungai sementara sebagai pengalihan air. Selanjutnya, hasil pemetaan melalui drone akan dianalisis secara teknis sebagai dasar penanganan jangka panjang," katanya.

PUPR Manokwari akan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai untuk solusi permanen karena Sungai Wariori termasuk dalam kewenangan balai tersebut.

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved