263 Putra Asli Papua Lulus Jadi Calon Prajurit TNI AD

Aspers Kepala Staf Kodam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Gunnarto, menyebut angka itu tertinggi sejak program seleksi Otonomi Khusus (Otsus) bergulir. 

Kodam XVIII/Kasuari
Sebanyak 263 orang asli Papua lulus tahapan akhir Sidang Pemilihan Tingkat Pusat Daerah (Pantukhir Sub Panpus) penerimaan Calon Tamtama Prajurit Karier (Cata PK) TNI AD Gelombang II TA 2025. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Sebanyak 263 orang asli Papua lulus tahapan akhir Sidang Pemilihan Tingkat Pusat Daerah (Pantukhir Sub Panpus) penerimaan Calon Tamtama Prajurit Karier (Cata PK) TNI AD Gelombang II TA 2025.

Mereka melewati serangkaian seleksi mulai dari tes administrasi, tes kesehatan, kesemaptaan jasmani dan mental ideologi, hingga tes kepribadian dan psikologi. 

Hasilnya, mereka dinyatakan layak untuk menjadi calon prajurit TNI AD.

Sidang Pantukhir Sub Panpus dipimpin oleh Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen Jimmy Ramoz Manalu, Kamis (17/7/2025).

Jumlah tersebut hampir 50 persen dari total 542 orang yang lulus tahapan tersebut.

Baca juga: 198 Calon Siswa TNI AD Kodim 1803/Fakfak Ikut Pembinaan dan Pelatihan Psikologi 

 

Aspers Kepala Staf Kodam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Gunnarto, menyebut angka itu tertinggi sejak program seleksi Otonomi Khusus (Otsus) bergulir. 

"Ini bukan sekedar data statistik, melainkan harapan baru bagi Bumi Kasuari ( Papua Barat )," katanya melalui rilis yang diterima TribunPapuaBarat.com.

Menurut Gunnarto, fakta tersebut menunjukkan semangat dan potensi generasi muda Papua sangat besar untuk menjadi bagian dari TNI AD.

Dari 542 calon prajurit  itu, 460 orang akan ditempa dan dididik pada kecabangan Infanteri (Rindam XVIII/Kasuari).

Lalu, 40 orang pada kecabangan Zeni (Pusdik Zeni) dan 42 orang pada kecabangan Kesehatan (Pusdik Bekang).

Lebih dari sekedar menjadi prajurit, mereka diharapkan menjadi obor penerang bagi masa depan Papua.

Baca juga: Mayjen TNI Haryanto Serahkan Tongkat Komando Kodam XVIII Kasuari ke Jimmy Ramoz Manalu

Gunnarto berharap, ke depan, orang asli Papua bisa lebih banyak untuk membangun Papua.

"Putra asli Papua yang lolos ini adalah wajah terbaik daerah, Mereka bukan hanya siap mengabdi sebagai prajurit, tetapi juga siap menjadi pelopor dalam mendorong kemajuan dan pembangunan di tanah kelahiran mereka," katanya.

Ia pun menyebut mereka simbol harapan dan perubahan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved