Pemda Fakfak Diminta Perhatikan Skema Penempatan Pedagang di Pasar Thumburuni

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Fakfak, Papua Barat, diminta memperhatikan skema penempatan pedagang di Pasar Rakyat Thumburuni. 

Akademisi di Fakfak, Ronald Helweldery, mengatakan penempatan pedagang di Pasar Thumburuni harus sesuai skema yang sudah ditetapkan.

'Harus transparan dan adil serta arif," katanya saat diwawancarai, Senin (28/7/2025). 

Ia berharap Pasar Thumburuni segera dioperasionalkan sambil terus dibenahi. Tata kelola pasar rakyat juga wajib taat regulasi dan responsif terhadap perkembangan ekonomi.

Menurutnya, Pemkab Fakfak harus tegas mengenai status Pasar Thumburuni.

"Istilah 'pasar rakyat, harus dipertegas dan diperjelas oleh Pemda karena akan menjadi dasar operasionalisasi dan pengembangan pasar ini," ujarnya. 

Baca juga: LIPSUS - Tunggu Sejak Pagi dan Tak Makan, Pedagang Ngamuk di Pasar Thumburuni Fakfak

Ia menambahkan konsep, model, dan operasional pasar rakyat ini harus jelas secara hukum.

"Ini bisa dicek pada Peraturan Daerah atau regulasi yang mengatur Pasar Rakyat Thumburuni," kata Ronald Helweldery.

Ia menyebutkan, Fakfak butuh pasar yang menjadi pusat pergerakan dan pengembangan ekonomi daerah.

"Itu berarti harus ada penetapan area jenis atau kelompok pedagang di dalamnya dan diharapkan penetapan terkait hal ini dapat dijelaskan dengan baik karena terkait dengan jenis dagangan dan usaha yang ditawarkan," katanya. 

Dikatakannya pula, perihal penempatan pedagang tentu akan bergantung pada skema yang ditetapkan oleh pemerintah daerah soal tujuan, fungsi dan manfaat pasar rakyat ini. 

"Para pedagang asli Fakfak patut diberi prioritas untuk menempati dan  menggunakan area pasar rakyat," ucap Ronald Helweldery.

Ia menyebut dimensi  memprioritas para pedagang asli Fakfak penting dari sosiologis dan kultural.(*)