Walaupun untuk pemain lainnya seperti Achmad Figo, Terens Puhiri, dan Sani Rizki juga wajah baru dalam skuad Garuda.
Namun, Terens dan Sani adalah pemain sarat akan pengalaman di Liga Indonesia.
Berbeda dengan Marselino dan Kwateh yang baru menjalani debutnya di Liga 1 pada musim 2021/2022 ini.
Baca juga: Ungkap Kekaguman, Ini 2 Hal yang Disukai Ricky Kambuaya dari Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong
Meski mereka juga sudah sering bermain di kancah internasional baik di timnas U-19 dataupun U-23.
Shin Tae-yong pada dasarnya memiliki alasan tersendiri dengan memanggil pemain-pemain muda tersebut.
Marselino memang saat ini tengah tampil gemilang di Liga 1.
Wonderkid Persebaya itu memiliki naluri mencetak gol yang tinggi.
Marselino telah menyarangkan empat gol ke gawang lawan dari 15 laga yang dilakoninya.
Padahal ia lebih sering dimainkan sebagai pengganti pemain asing Persebaya Bruno Moreira.
Tetapi ia memiliki ketajaman yang luar biasa ketika sudah berada di depan gawang.
Baca juga: Minimnya Striker Tajam di Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong yang Adaptasi Taktik Pelatih Man City
Begitu juga Kwateh yang lebih sering dimainkan sebagai pengganti, tetapi ia selalu tampil impresif.
Dengan begitu, tentu bukan hal aneh apabila pemain tersebut mendapat panggilan memperkuat timnas.
Meski Shin Tae-yong sendiri memiliki alasan bahwa para pemain muda tersebut dipersiapkan untuk berbagai event pada tahun 2022 ini.
Banyak event yang telah menanti timnas yakni seperti ajang Piala AFF U-23 hingga SEA Games 2021 yang direncanakan bergulir pada Mei mendatang.
Untuk itu, pelatih asal Korea Selatan itu menilai bahwa ajang uji coba pada periode FIFA Matchday ini sebagai langkah yang tepat untuk mempersiapkan tim.