TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Bupati Kabupaten Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw, menyebut ada aliran dana Desa dari kepala desa ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) di daerah itu.
Menurut Petrus Kasihiw, kepala desa di daerah pedalaman terpaksa memberikan dana desa kepada KKB karena diancam akan dibunuh jika menolak.
"Kami berharap perhatian serius pihak Kepolisian maupun TNI sehingga masyarakat di daerah pedalaman Bintuni dapat hidup tenteram," kata Petrus Kasihiw dalam rapat kerja para wali kota dan bupati se-Papua Barat, Kamis (20/10/2022).
Menanggapi persoalan itu, Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, menyatakan masalah bukan hanya ada di Provinsi Papua Barat, melainkan juga di Provinsi Papua.
Mantan Kapolda Papua itu mengatakan, KKB meminta uang kepada aparatur kampung disertai ancaman bahkan tindakan-tindakan kekerasan.
Baca juga: Polisi Tangkap Seorang Aparat Kampung Pemilik 1 Pucuk Senpi di Teluk Bintuni Papua Barat
Kelompok bersenjata itu, ucapnya, menunggu waktu pencairan dana desa kemudian mengadang kepala desa untuk meminta dana desa.
"Hal ini nyata masih terjadi," kata Paulus Waterpauw saat dikonfirmas awak media seusai raker.
Paulus mengatakan tidak ada toleransi bagi siapa saja yang melakukan tindakan kekerasan apalagi sampai menghilangkan nyawa orang lain.
"Kita upayakan terus menindak tegas kelompok ini. Aparat terus melakukan tindakan kepada mereka ini," kata Paulus Waterpauw. (*)