TRIBUNPAPUABARAT.COM JAYAPURA - Kerusakan jalan Trans Papua Jayapura-Wamena (Jayawijaya) membuat 150 truk pengangkut barang terjebak.
Kejadian itu mulai pada November 2022 atau tiga bulan lalu.
Pada beberapa titik jalan trans Papua Jayapura-Wamena, ada kubangan-kubangan besar yang tak bisa dilintasi kendaraan.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wamena, Sefnat Kambu, mengaku sudah menurunkan tim ke lokasi itu.
"Ada beberapa kubangan di KM 416 sampai KM 428, ada sekitar 10 titik kubangan," ujarnya di Jayapura, Jumat (17/2/2023).
Ia pun mengonfirmasi soal jumlah kendaraan yang terjebak di jalan tersebut.
Baca juga: Truk yang Ditumpangi Mogok Terjebak Banjir di Sorong, Pelajar SMA Ramai-ramai Dorong
"Yang nyata di lapangan ada 150 kendaraan terjebak dan ada sebagian yang sudah ditarik keluar," kata Sefnat Kambu.
Menurutnya, jalan rusak itu belum diaspal atau jalan tanah.
"Dari 75 kilometer yang belum beraspal, 50 kilometer sedang tender, kemungkinan Juni akan dikontrakan," ujarnya.
Lalu, 25 kilometer lainnya sudah dibagi menjadi dua paket surat berharga Syariah negara (SBSN).
"Itu sudah mulai dikerjakan karena baru kontrak di Agustus 2022," ujar Sefnat Kambu.
Ia mengaku sudah menggelar rapat dengan pihak ketiga yang mengerjakan ruas jalan rusak tersebut.
Baca juga: Viral Sopir Ambulans Gendong Pasien Menuju RS karena Jalan Rusak Parah: Ini Rasa Kemanusiaan
"Kami sudah sepakat bersama, 18 Februari sampai 22 Februari, kami harus keluarkan semua truk-truk angkutan umum yang masih terjebak," kata dia.
Salah satu pemilik truk yang ikut terjebak di ruas Jalan Trans Papua itu, Fatma Simbiak, mengaku baru beberapa hari terakhir kembali ke Jayapura.
Ia ikut terjebak di lokasi sejak Desember 2022.