Soal Unjuk Rasa untuk Pj Gubernur Papua Barat Daya, Begini Tanggapan Projo Muda Papua Raya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TETAP SOLID: Koordinator Projo Muda Papua Raya, Benediktus Bame, mengimbau masyarakat Papua Barat Daya tetap solit dan menjaga kekeluargaan serta tak terprovokasi berbagai isu, Rabu (15/03/2023).

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Rencana unjuk rasa damai yang ditujukan ke  Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa'ad, mendapat kritikan organisasi Projo Muda Papua Raya.

Koordinator Projo Muda Papua Raya, Benediktus Bame, mengatakan masyarakat tetap jaga persaudaran untuk ciptakan kenyaman menjelang Pemilu 2024.

"Kita harus saling menjaga persaudaraan kita untuk suksekkan Pemilu 2024 demi Papua Barat Daya yang aman dan kondusif," katanya kepada TribunPapuaBarat.com, Rabu (15/3/2023).

Menurut Benediktus Bame, Muhammad Musa'ad baru tiga bulan menjadi Pj Guberur Papua Barat Daya.

"Ini kan belum sampai setahun. Jadi mari kita saling mendukung untuk keberlanjutkan dan kemajuan pemerintah yang baik serta ikut mendukung jalannya pemerintahan yang aman," ujarnya.

Baca juga: Banyak Polisi di Kantor Wali Kota Sorong, Dikabarkan untuk Antisipasi Unjuk Rasa Tiga Hari

 

Ia mengimbau agar masyarakat jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan untuk memberikan evaluasi.

"Apa yang kita rasa belum maksimal, dekati Penjabat Gubernur lalu berikan pikiran agar yang menjadi kendala diperbaiki untuk kemajuan Papua Barat Daya," kata Benediktus Bame.

Menurutnya, unjuk rasa merupakan cara terakhir setelah melakukan sebuah pendekatan persuasif, audensi, dan komunikasi.

"Jika semua tidak ada solusi, barulah kita bisa demo. Kalau cara lain bisa dipakai, kenapa harus demo? Mari kita memnberikan pemikiran edukatif bagi PJ Gubernur dengan cara yang baik," ujarnya.

Baca juga: Ditunda, Unjuk Rasa Evaluasi Kinerja Pj Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musaad di Luar Kota

Ia menilai Pj Gubernur Papua Barat Daya sangat terbuka dan siap menerima setiap masukan dari rakyat.

Karena itu,  Benediktus Bame meminta masyarakat Papua Barat Daya tetap solit dan jaga kekeluargaan serta tidak terprovokasi oleh berbagai isu.

"Kita semua saudara dan mari bahu-membahu bangun tong punya tanah Papua Barat daya tercinta," kata Benediktus Bame.