TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari, Mayor Jenderal (Mayjen) Ilyas Alamsyah, berharap tak ada pihak yang mencoba mengganggu netralitas anggota TNI menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ia juga meminta para prajurit TNI untuk memegang teguh janji prajurit dan komitmen netralitas dalam menghadapi Pesta Demokrasi 2024.
Hal ini selaras dengan tema nasional yang diusung dalam peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-78 TNI, "Patriot NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju".
Tema tersebut disampaikan langsung oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat menggelar pesta rakyat di Monas Jakarta Pusat.
Baca juga: Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Pangdam Kasuari Beri Pesan Begini untuk Prajurit TNI
"Kami (anggota TNI) mengetahui tahapan Pemilu 2024, tapi kami tidak ikut campur," kata Ilyas Alamsyah di sela ramah tamah perayaan HUT ke-78 TNI di Makodam XVIII/Kasuari di Manokwari, Papua Barat, Kamis (5/10/2023).
Menurut dia, di usia TNI yang telah menginjak 78 tahun ini, para prajurit hanya akan menajamkan fokus pada tugas pokok TNI.
Prajurit TNI sebagai komponen utama pertahanan negara yang bertugas menjaga keutuhan willayah, khususnya di wilayah Kodam XVIII Kasuari.
Karena itu, Ilyas Alamsyah meminta agar pihak-pihak terkait dalam Pemilu 2024, baik penyelenggara, kontestan maupun pemilih, tidak ada yang mengiming-imingi prajurit Kodam XVIII/Kasuari.
"Hal ini sudah saya sampaikan juga ke pihak-pihak terkait (Pemilu 2024)," ujar Ilyas Alamsyah.
Baca juga: Mayjen Ilyas Alamsyah bersama Prajurit Kodam XVIII/Kasuari Menari Seka di HUT ke-78 TNI
Ia tak segan menindak tegas prajurit Kodam XVIII/Kasuari yang melanggar aturan netralitas dalam Pemilu 2024.
"TNI itu netral, tidak boleh berpihak," kata Ilyas Alamsyah.
Ia mengatakan, telah berulang kali memberitahukan larangan mengenai Pemilu 2024 kepada prajurit TNI Kodam XVIII/Kasuari.
Mulai dari tidak boleh meminjamkan peralatan militer, tidak boleh mengarahkan memilih yang mana, hingga memundurkan diri dari TNI jika mau berkontestasi sebagai calon legislatif.
"Melanggar, maka akan ditindak tegas," kata Pangdam XVIII/Kasuari tersebut.