TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Universitas Papua (Unipa) bakal mengukuhkan tujuh guru besar.
Rektor Unipa Dr Meky Sagrim mengatakan, pengukuhan guru besar baru akan diselenggarakan pada 6 Desember 2023 mendatang.
"Fantastis juga. Karena ada tujuh guru besar baru yang akan dikukuhkan," kata Meky ketika menyampaikan sambutannya dalam rapat senat terbuka wisuda periode pertama tahun akademik 2023/2024 di aula Unipa, Rabu (29/11/2023).
Baca juga: Akademisi Unipa Agus Sumule Dorong Program Inklusif Melalui Sekolah Sepanjang Hari
Baca juga: Yacob Fonataba: Bantuan Pemprov Papua Barat ke Unipa Tak Sia-sia, Ini Buktinya
Menurut Meky, guru besar baru itu seluruhnya dihasilkan UNIPA.
Lanjut Meky Sagrim, sebelum dirinya menjabat rektor, guru besar UNIPA berjumlah lima.
Berjalannya waktu, guru besar kemudian bertambah tujuh orang.
"Sekarang tambah tujuh lagi. Jadi total guru besar UNIPA ada sekitar 19 orang," ungkapnya.
Tujuh guru besar yang akan dikukuhkan ialah, Prof Agustinus Murjoko.
Beliau merupakan guru besar konservasi sumber daya alam di Fakultas Kehutanan UNIPA.
Prof Sephus M Fatem, merupakan guru besar ilmu konservasi sumber daya hutan juga di Fakultas Kehutanan.
"Kalau beliau ini adalah Wakil Rektor I UNIPA juga sebagai sekretaris Senat UNIPA," jelasnya.
Lanjut Meky, Prof Hamid M Thoha merupakan guru besar bidang biologi perairan, di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNIPA.
Prof Ridwan Sala merupakan guru besar bidang ilmu pengelolaan sumber daya perikanan, juga di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNIPA.
Prof Dedi Inan Iskandar yang menjadi guru besar di bidang ilmu sistem informasi di Fakultas Teknik UNIPA.
Prof Sita Sarongallo, guru besar rekayasa proses pangan di Fakultas Teknologi Pertanian UNIPA
Terakhir,, Prof Irnanda A.F Juna yang menjadi guru besar di bidang ilmu biologi dan bioteknologi di Fakultas Pertanian UNIPA.
"Ibu ini adalah Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan Umum UNIPA," tekannya.
Meky Sagrim juga menyatakan sepanjang Tahun 2023 banyak prestasi yang diraih UNIPA.
Hal itu disebutnya akan menjadi pemicu bersama untuk meraih prestasi ke depan yang lebih baik.
Dengan begitu, ia memastikan masyarakat tidak ragu untuk menyekolahkan anaknya di UNIPA.
"Kuliah disini. Karena sebagian besar mahasiswa yang kuliah di UNIPA masih diterima melalui jalur seleksi mandiri, sesama UNIPA dan tes lokal," pungkasnya.
(*)