TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Badan Urusan Logistik (Bulog) Manokwari menyiapkan 14 ribu liter minyak goreng untuk stabilisasi harga pangan di Manokwari.
Kepala Bulog Manokwari, Armin Bandjar, Rabu (13/3/2024) menyatakan minyak goreng sengaja didatangkan untuk menstabilkan harga pangan selain beras.
Ia menyatakan stok minyak goreng yang ada disiapkan khusus untuk dihadirkan di stan pasar murah dan rumah pangan kita (RPK).
Baca juga: Bulog Fakfak Jamin Stok Beras, Gula dan Minyak Goreng Aman Hingga Akhir 2023
Baca juga: Bulog Manokwari Pastikan Stok Beras Melimpah, Cukup Hingga Awal Mei
Harga minyak goreng berada di kisaran Rp 16.000 dari harga jual Bulog Rp 15,750.
Disisi lain, ia mengungkapkan minyak goreng yang disiapkan Bulog Manokwari kini bukan lagi merek Minyakita.
Armin Bandjar menyatakan Minyakita merupakan kewajiban perusahaan yang mendapat kuota ekspor CPO berkewajiban menjual minyak goreng di dalam negeri.
Ia menilai, kemungkinan saat ini kuota ekspor CPO masih cukup dan harga minyak di luar negeri belum bagus.
Dengan demikian, ekspor CPO ke luar negeri turun, sehingga pengusaha tidak berkewajiban memenuhi penjualan minyak dalam negeri.
"Setahu saya begitu. Ini kalau tidak salah ya. Saya ikuti juga dari berita-berita," aku Armin Bandjar.
Untuk di Manokwari, Armin Bandjar mengakui sudah mengadakan minyak dari Pulau Jawa dan ditargetkan dijual dengan harga lebih rendah dari pasar.
"Minimal kita masih dapat harga beli sampai disini sama marjin untuk Bulog minimal harus di bawah sampai sini," terangnya.
Berdasarkan penelusuran Tribunpapuabarat.com, minyak goreng yang digunakan Bulog Manokwari ialah merek Panah Mas.
Minyak goreng ini juga dikenalkan Bulog Wilayah Papua dan Papua Barat sejak akhir 2023 lalu.
Disisi lain, Bulog Manokwari juga menyiapkan gula pasir sebanyak 51 ton.
"Kalau hitungan kami per akhir bulan ini harusnya sisa 10-20 ton, sekarang saja masih 50an," sebutnya.
Gula pasir berpatokan pada Harga Acuan Pemerintah (HAP) di kisaran Rp 17,500.
(*)