Gunung Lewotobi Laki-laki, yang berada di antara Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura, meletus dan mengeluarkan dentuman kuat pada Minggu (3/11/2024) sekira pukul 23.50 Wita.
Warga Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, keluar rumah dan berteriak histeris karena melihat cahaya merah di atas gunung.
Dentuman kuat seperti ledakan akibat Gunung Lewotobi tersebut membuat kaca rumah warga pecah.
Banyak warga melindungi kepala dengan helmdan pergi menjauh. Aroma belerang terasa menyengat hidung membuat orang-orang rumah batuk keras meski sudah membalut hidung dan mulut memakai masker.
Baca juga: Dua Hari Tersesat di Gunung Slamet Jawa Tengah, Naomi Daviola "Diselamatkan" Seekor Burung
Pada pukul 00.40 Wita, warga dari beberapa desa sudah mengevakuasi secara mandiri ke Desa Boru, Pululera. Bahkan, ada yang mulai pergi ke perbatasan Flores Timur-Sikka di arah barat Gunung Lewotobi Laki-laki.
Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Pululera melaporkan tinggi kolom abu tak teramati karena kabut awan.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi ± 24 menit 10 detik.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk tidak beraktivitas apapun dalam radius 3.5 kilometer dari pusat erupsi serta sektoral 4 kilometer di arah Utara-Timur Laut serta 5 kilometer di sektor Timur Laut.
Mereka juga diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar dingin di sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan berintensitas tinggi.
Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul BREAKING NEWS : Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, 9 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia dan Seorang Suster Meninggal Diduga Tertimpa Batu saat Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur, NTT