TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Tokoh Pemuda Mbaham Matta Kabupaten Fakfak, Muhammad Ali Sagara menyoroti implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Fakfak Papua Barat.
Itu disampaikan Muhammad Ali Sagara kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Jumat (7/2/2025).
"Kami masyarakat Kabupaten Fakfak khususnya pemuda Fakfak melihat Program MBG dari Bapak Presiden Prabowo Subianto ini program nasional yang sangat baik," ujarnya.
Baca juga: Hampir 10 Ribu Pelajar Akan Nikmati Program Makan Bergizi Gratis di Teluk Bintuni
Baca juga: Gerindra Papua Barat Apresiasi TNI Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Sebelumnya, pihaknya menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Republik Indonesia (RI) di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto atas perwujudan program tersebut.
"Tak lupa juga kami menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Fakfak, yang telah mendukung Program MBG ini," ucapnya.
Muhammad Ali Sagara mengatakan, dalam implementasinya penyaluran Program MBG di Kabupaten Fakfak belum merata sepenuhnya pada setiap sekolah.
"Karena memang ini program baru dan target Pemerintah kan akan merata sampai Desember 2025, Insha Allah di Kabupaten Fakfak pun begitu," tandasnya.
Ia juga berharap untuk pelaksanaan Program MBG pada sekolah berbagai tingkatan di Kabupaten Fakfak bisa sesegera mungkin tersalurkan.
"Kami minta masyarakat juga mohon bersabar dan saat ini masih tahap merekrut karyawan untuk mengisi pos-pos yang berlaku bagi 17 distrik di Kabupaten Fakfak," jelasnya.
Pihaknya menegaskan yang perlu dievaluasi dari pelaksanaan Program MBG di Kabupaten Fakfak ialah mempercepat jadwal penyaluran di sekolah-sekolah lainnya.
"Karena kita ketahui bersama, Program MBG dari Bapak Presiden Prabowo ini untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia tahun 2045 mendatang," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Muhammad Ali Sagara menyoroti pula soal penyajian menu Program MBG dari Presiden Prabowo Subianto di Kabupaten Fakfak.
"Kami harap karena ini program jangka panjang, maka pangan lokal harus bisa diakomodir dalam penyediaan MBG di Kabupaten Fakfak," tambahnya.
Ia membeberkan, makanan tradisional Fakfak yang bergizi itu perlu dimanfaatkan sekaligus lebih memperkenalkan makanan lokal bagu generasi muda.
"Pemerintah Daerah Fakfak harus melibatkan para petani, memanfaatkan lahan-lahan kosong untuk menanam sehingga penting untuk semuanya bersinergi kuat," ucapnya.
Ia juga melihat, ekonomi akan lebih berputar aktif dari pemberdayaan yang dilakukan Pemerintah untuk mewujudkan suksesnya Program MBG ini.
(*)