TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Para Nakes honorer menyampaikan harapannya menjelang kunjungan Bupati Fakfak, Samaun Dahlan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Fakfak Papua Barat.
Itu disampaikan salah satu nakes honorer di lingkup RSUD Fakfak, Andi Rengen kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Senin (10/3/2025).
"Kami berharap ada kepastian gaji kapan dibayarkan, dan kejelasan nasib kami," katanya.
Baca juga: Wujudkan Perubahan, Bupati Samaun Dahlan Tekankan ASN Fakfak Harus Kerja Punya Target
Baca juga: Bertemu di Retreat, Mohammad Firdaus Daeng Manye dan Samaun Dahlan Komitmen Lindungi Nelayan Takalar
Ia mengatakan, sebanyak 95 Nakes honorer non-database di RSUD Fakfak yang saat ini nasibnya serba tidak pasti berperan dalam operasional pelayanan dasar RSUD Fakfak sehingga kebutuhannya sangat penting.
"Kami ini sadari betul peran kami sebagai pelayan rumah sakit, namun kami juga manusia yang tentunya butuh sumber penghidupan, untuk itu tolong bantu kami," jelasnya.
Pihaknya juga membeberkan, saat ini nasib mereka belum pasti sehingga keputusan dari Dirut RSUD Fakfak tidak mewajibkan para Nakes honorer untuk bekerja.
"Sehingga sampai saat ini belum ada jaminan apakah ke depannya bisa bekerja atau tidak," katanya.
Untuk itu, para nakes honorer memohon dan berharap jeritan mereka bisa didengar baik oleh orang nomor 1 di Kabupaten Fakfak tersebut dan dapat ditindaklanjuti ke pusat.
"Kami mohon kerendahan hati dan kebijaksanaannya terkait persoalan ini, kami sudah menunggu Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati saat pelantikan kemarin, terimakasih banyak Bapak berdua semoga keduanya sehat-sehat selalu," katanya.
(*)