Berikut Tanggapan Filep Wamafma Soal Hilangnya Mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPD RI Dapil Papua Barat Filep Wamafma

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Anggota DPD RI daerah pemilihan (Dapil) Papua Barat Filep Wamafma, menanggapi kasus hilangnya Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Marbun.

Ia mengapresiasi upaya keluarga korban yang terus mencari keadilan, termasuk hingga ke DPR RI.  

"Saya apresiasi dan turut berbela sungkawa kepada keluarga korban yang mencari keadilan sampai ke pusat, termasuk ke DPR RI. Saya sendiri ingin berjumpa langsung dengan keluarga untuk mendengar secara langsung kronologi peristiwa ini," kata Filep Wamafma saat diwawancarai wartawan, Minggu (23/3/2025).

Menurutnya, Polda Papua Barat harus bersikap transparan kepada keluarga korban, bukan hanya ke publik. 

Baca juga: Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Belum Ditemukan, Ibunda Tomi Marbun: Dengarkan Jeritan Kami

Baca juga: AKBP Choiruddin Siap Diperiksa Soal Hilangnya Iptu Tomi Marbun, Pencarian Dilanjutkan Minggu Depan

"Keluarga perlu mendapatkan penjelasan yang aktual dan meyakinkan bahwa memang almarhum adalah korban hilang tanpa ada unsur kesengajaan dari pihak mana pun," tegasnya.  

Filep juga menyoroti adanya perbedaan pandangan antara Polda Papua Barat dan keluarga korban mengenai kasus ini. 

Oleh karena itu, ia mendorong pembentukan tim satgas untuk mengusut tuntas kasus tersebut. 

"Jika dipandang perlu, maka Polda atau bahkan Mabes Polri harus membentuk tim satgas untuk memastikan penyelesaian kasus ini," ujarnya.  

Lebih lanjut, ia menaruh kepercayaan kepada Kapolda Papua Barat untuk menangani kasus ini dengan adil. 

 

"Saya yakin Kapolda Papua Barat adalah salah satu putra terbaik Papua, lulusan terbaik Akpol, dan memiliki rekam jejak karier yang baik. Saya yakin beliau tidak akan membiarkan ada hal-hal di luar mekanisme hukum yang terjadi," katanya.

Filep menekankan bahwa penyelesaian kasus ini harus dilakukan dengan serius agar tidak menimbulkan pandangan negatif terhadap institusi kepolisian. 

"Jika keluarga masih belum menerima hasil penyelidikan, tidak menutup kemungkinan kasus ini dibuka kembali atau dibentuk tim khusus untuk melakukan investigasi lebih lanjut," ujarnya.

Sebagai wakil daerah, Filep berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini agar pihak keluarga mendapatkan kejelasan dan keadilan atas peristiwa yang terjadi.

(*)