TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari gelar musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) (RKPD) tahun 2026 di Sasana Karya Kantor Bupati Manokwari, Rabu (30/4/2024).
Musrenbang yang mengangkat tema "Penguatan tata kelola dan pemerataan pembangunan menuju Manokwari yang maju, mandiri dan berkelanjutan" dihadiri forkopimda, anggota DPRK dan pimpinan OPD Pemkab Manokwari.
Bupati Hermus Indou menegaskan, musrenbang RKPD momentum strategis dalam rangka menyusun rencana pembangunan tahunan daerah yang partisipatif, akuntabel dan selaras dengan arah pembangunan jangka menengah serta kebijakan nasional maupun provinsi.
Baca juga: Musrenbang Distrik Terjauh di Fakfak, Samaun Dahlan: Serap Aspirasi Warga
Baca juga: Donatus Nimbitkendik Hadiri Musrenbang Distrik Teluk Patipi, Kesehatan dan Pendidikan Jadi Isu
Selain itu lanjut Hermus, melalui musrenbang ini pemerintah mengidentifikasi berbagai tantangan termasuk kemiskinan, rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur yang terbatas.
"Dari Musrembang ini kiranya menyatukan persepsi dalam mensinergikan usulan berbagai pemangku kepentingan, dan menghasilkan bahwa setiap program pembangunan yang berkelanjutan dengan baik," kata Hermus Indou.
Menurutnya pembangunan di Kabupaten Manokwari masih menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan yang berdampak terhadap pencapaian tujuan pembangunan daerah.
"Visi kami pembangunan mencakup transformasi menuju Manokwari yang mandiri dan sejahtera, dengan misi meningkatkan kualitas pendidikan, infrastruktur, dan pengelolaan lingkungan, semoga dengan visi kami dapat mengurangi setiap masalah yang kita alam," ujarnya.
Selain itu rencana prioritas mencakup peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan, pembangunan infrastruktur strategis, serta pemberdayaan ekonomi lokal melalui koperasi dan UMKM.
Hermus menegaskan, Pemkab Manokwari berkomitmen untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan dan mengoptimalkan dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk kesejahteraan masyarakat asli Papua.
"Melalui musrembang ini diharapkan setiap anggaran dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Manokwari, termasuk dana otsus," harapnya.
Hermus Indoumenambahkan, RKPD 2026 benar-benar menjadi dokumen rencana pembangunan memuat program dan kegiatan pembangunan daerah yang kompetitif, objektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
"Kami juga akan meningkatan kualitas tata kelola pemerintahan daerah, optimalisasi pembangunan dan pengelolaan potensi ekonomi daerah secara berkelanjutan," pungkasnya.
(*)