DP3AP2KB Fakfak Fokus Galakkan Program Dahsyat di 142 Kampung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PROGRAM DAHSYAT- Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan KB pada DP3AP2KB Kabupaten Fakfak, Ruhaya La Abukena, menyampaikan DP3AP2KB Fakfak sedang fokus pada Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsyat), Sabtu (2/8/2025). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Fakfak berfokus Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsyat). 

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan KB pada DP3AP2KB Fakfak, Ruhaya La Abukena, mengatakan program tersebut sedang digalakkan di berbagai kampung, khususnya Kampung KB atau Kampung Berkualitas.

Menurutnya, Program Dahsyat awalnya hanya di 36 Kampung KB. 

Tahun ini, ucap Ruhaya La Abukena, jumlah sasaran program meningkat signifikan menjadi 142 kampung di Kabupaten Fakfak. 

"Seharusnya semua kampung itu masuk kategori Kampung Berkualitas," katanya TribunPapuaBarat.com di Fakfak, Sabtu (2/8/2025).

Baca juga: Kesbangpol Fakfak Tekankan Pentingnya Transparansi Dana Hibah bagi Ormas 

 

 

Ia menyebut Program Dahsyat fokus pada peningkatan kesadaran gizi masyarakat dan pemanfaatan bahan pangan lokal untuk mencegah dan menurunkan angka stunting. 

"]DP3AP2KB Fakfak melibatkan tenaga medis dan tim gizi dari puskesmas setempat," ujar Ruhaya La Abukena.

Contoh, ketika kegiatan di Distrik Bomberai, pihaknya menggandeng Puskesmas Bomberai dan tim gizi untuk memberikan edukasi terkait gizi seimbang kepada masyarakat.

"Selain edukasi, program ini juga diisi dengan demo memasak makanan sehat berbahan lokal. Tim Penggerak PKK dilibatkan dalam demonstrasi memasak yang menunjukkan pengolahan bahan pangan sederhana menjadi menu bergizi bagi anak-anak," katanya. 

Baca juga: Banyak Sarjana Nganggur di Fakfak, Ini Kata Dinas Tenaga Kerja

Misal keladi yang biasanya hanya direbus, ucapnya, dikreasikan menjadi perkedel keladi sebagai alternatif makanan sehat. 

Menu yang diperkenalkan dalam demo masak tersebut ditujukan untuk anak usia enam bulan ke atas sebagai pendamping ASI. 

"Dengan pendekatan lokal dan partisipatif, kami berharap masyarakat lebih mudah menerima dan menerapkan pola konsumsi yang sehat dalam keseharian," kata Ruhaya La Abukena. 

Ia menyatakan Program Dahsyat adalah satu di antara upaya strategis DP3AP2KB Fakfak dalam mendukung percepatan penurunan angka stunting. 

Caranya dengan mengedepankan pemberdayaan masyarakat melalui edukasi gizi dan inovasi pengolahan pangan lokal yang mudah diterapkan di tingkat rumah tangga.(*)