TNI Operasi Militer di Desa Kiwirok, Pimpinan KKB Lamek Taplo dan 3 Anggotanya Tewas
Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Lamek Alipky Taplo dan tiga anggotanya dikabarkan tewas.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Lamek Alipky Taplo dan tiga anggotanya dikabarkan tewas.
Lamek Alipky Taplo yang merupakan Panglima Kodap XV Ngalum Kupel tewas dalam operasi militer oleh TNI, di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Minggu (19/10/2025).
Diketahui KKB atau OPM di bawah pimpinan Lamek Taplo yang selama ini aktif melakukan teror, pemerasan, dan intimidasi terhadap masyarakat sipil.
Baca juga: Detik-detik TNI Bubarkan Markas OPM di Soanggama, 14 Anggota KKB Tewas
Dikutip dari Kompas.com operasi ini menjadi bagian dari upaya aparat untuk menegakkan keamanan di wilayah perbatasan Indonesia–Papua Nugini (RI–PNG), yang belakangan kembali memanas akibat rentetan serangan bersenjata.
Asintelter Koops Swasembada Papua, Letnan Kolonel (Letkol) Inf Renaldy H menyampaikan peristiwa ini.
“Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemulihan stabilitas keamanan di wilayah perbatasan negara, khususnya di Distrik Kiwirok,” ujar Renaldy dalam keterangan tertulis, Selasa (21/10/2025).
Saat ini, kondisi Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang telah berangsur pulih dan aman.
“Aparat gabungan TNI-Polri terus melakukan pengamanan dan patroli di sejumlah titik strategis untuk mencegah potensi gangguan keamanan lanjutan,” katanya.
Selain itu, kabar tewasnya Komandan KKB, Lamek Taplo juga mejadi pukulan bagi KKB lainnya.
“Hal ini juga merupakan tindakan nyata TNI dalam rangka menjamin keamanan masyarakat di perbatasan demi terciptanya Papua yang aman dan damai,” ujar Letkol Renaldy.
Namun aparat tetap waspada terhadap kemungkinan munculnya serangan balasan dari sisa KKB yang masih aktif di Pegunungan Bintang.
Koops Swasembada Papua menyatakan bahwa operasi akan terus dilanjutkan dengan pendekatan keamanan yang “terukur dan berkelanjutan.”
TNI juga memastikan seluruh operasi tetap berpedoman pada prinsip perlindungan terhadap warga sipil.
Baca juga: KRONOLOGI KKB Tembaki Warga dan Rombongan Kapolda Papua Tengah, 1 Tewas dan 4 Luka-luka
Aksi KKB Sebelumnya
Sebelumnya, rombongan Kapolda Papua Tengah Brigjen (Pol) Alfred Papare diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Jumat (17/10/2025).
KKB yang diduga dipimpin oleh Aibon Kogoya ini menyerang tak jauh dari Kali Semen, Wadio Atas, Distrik Nabire Barat.
Akibat dari peristiwa tersebut, satu warga sipil tewas, sementara empat anggota Polres Nabire mengalami luka akibat tembakan.
Mulanya KKB menyerang warga di kawasan Kali Semen, Wadio Atas, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Jumat (17/10/2025) sekitar pukul 10.00 WIT.
Masturiyadi bersama sejumlah warga sedang melintas di jalan tersebut menggunakan mobil dari arah Siriwo menuju Kota Nabire.
KBB mengadang dengan membawa senjata laras panjang dan parang.
Lalu melepas tembakan dan menewaskan satu orang bernama Masturiyadi.
Kapolda Papua Tengah Brigjen Alfred Papare bersama sejumlah pejabat utama, seperti Dirintel, Dirkrimum, Dansat Brimob, dan Dandim Nabire, menuju lokasi untuk mengevakuasi korban, memberikan arahan dan memeriksa kondisi di lapangan.
“Awalnya kami mengevakuasi lima warga sipil yang diduga ditembaki oleh anggota KKB di Kali Semen. Satu di antaranya meninggal dunia,” ujar Kapolres Nabire, AKBP Samuel D. Tatiratu, Minggu (19/10/2025), dikutip dari Kompas.com.
Namun, dalam perjalanan pulang di KM 17–18, rombongan diserang secara tiba-tiba oleh kelompok bersenjata yang diduga bagian dari KKB pimpinan Aibon Kogoya.
Mereka mengarahkan tembakan ke mobil rombongan dari belakang.
“Rombongan kami disanggong (diserang dari penyergapan). Saat itu ada saya, Bapak Kapolda, beberapa pejabat utama, dan Dandim 1705/Nabire,” kata Samuel.
Dalam insiden tersebut sebanyak empat anggota polisi terluka.
Mereka dilarikan ke RSUD Nabire untuk mendapatkan perawatan medis.
“Dari empat personel itu, satu Kasat Narkoba terkena serpihan di kepala, dua lainnya luka tembak di bahu kiri, dan satu lagi terkena serpihan peluru di tangan,” jelasnya. (*)
| Satu Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran, Pemuda Papua Barat: Banyak Terobosan Besar untuk Rakyat |
|
|---|
| Diduga Tak Lulus SD, Kades Tomage Fakfak Terpilih Didesak Tunjukkan Ijazah Asli |
|
|---|
| Pemuda Tambrauw dari 29 Distrik Bersikap: Rapimda-Musda KNPI Sesuai Mekanisme Organisasi |
|
|---|
| BPKAD Kaimana Bekali Bendahara OPD dalam Penyusunan Laporan Keuangan |
|
|---|
| Rangkaian HUT ke-61, DPD Golkar Papua Barat Gelar Donor Darah dan Bagi Ribuan Paket Sembako |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Ilustrasi-penemuan-mayat-dan-pembunuhan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.