JPPI Menilai Bahasa Portugis Masuk Kurikulum Sekadar Gimik Diplomatik Presiden Prabowo
Saya pikir itu hanya gimik, dan presiden tidak serius. Ini lebih basa-basi diplomasi untuk menyenangkan tamu negara
TRIBUNPAPUABARAT.COM, JAKARTA - Rencana Presiden Prabowo Subianto menjadikan bahasa Portugis sebagai prioritas disiplin bahasa di sekolah-sekolah Indonesia menuai sorotan berbagai pihak.
Salah satunya, dari Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI).
Organisasi advokasi pendidikan di Indonesia ini menilai langkah tersebut lebih bersifat simbolik ketimbang strategis.
Koordinator Nasional JPPI, Ubaid Matraji, menyebut pernyataan Prabowo sebagai bentuk penghormatan diplomatik terhadap Presiden Brasil Lula da Silva yang berkunjung ke Istana Merdeka pada Kamis (23/10/2025) lalu.
"Saya pikir itu hanya gimik, dan presiden tidak serius. Ini lebih basa-basi diplomasi untuk menyenangkan tamu negara," ujar Ubaid saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (26/10/2025).
Menurut Ubaid, sulit membayangkan ada kajian mendalam yang mendasari keputusan tersebut.
Menurutnya, penambahan mata pelajaran bahasa Portugis tidak mendesak dan tidak relevan dengan kebutuhan mayoritas pelajar di Indonesia.
"Bahasa Portugis jelas bukan prioritas dalam konteks global, ekonomi, maupun IPTEK. Kita justru masih tertatih-tatih dalam literasi Bahasa Indonesia dan kualitas pengajaran Bahasa Inggris," tegasnya.
JPPI, yang berdiri sejak 2010 dan berpusat di Jakarta Selatan, merupakan bagian dari gerakan global Education for All (EFA).
Baca juga: Dicuekin Pemda, Masyarakat Warpramasi Manokwari Minta Pabrik Kelapa Sawit Mini ke Presiden Prabowo
Organisasi ini aktif memantau dan mengadvokasi kebijakan pendidikan nasional demi mendorong akses pendidikan yang adil dan inklusif.
Sebelumnya, dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Lula, Prabowo menyatakan komitmennya untuk memperkuat hubungan Indonesia-Brasil melalui pendidikan.
"Sebagai bukti bahwa kami memandang Brasil sangat penting, saya telah merumuskan bahwa bahasa Portugis akan menjadi salah satu prioritas disiplin pendidikan Indonesia," kata Prabowo.
Ia juga menyebut akan menginstruksikan Mendiktisaintek Brian Yuliarto dan Mendikdasmen Abdul Muti untuk mulai mengajarkan bahasa Portugis di sekolah-sekolah.
Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan kedua negara yang semakin intens, menyusul kunjungan Prabowo ke Brasil beberapa waktu lalu dan kunjungan balasan Presiden Lula ke Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul JPPI Nilai Wacana Sekolah Ajarkan Bahasa Portugis Hanya Gimik Diplomatik Presiden Prabowo
Bahasa Portugis Masuk Kurikulum
Presiden Prabowo
Gimik Diplomatik
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI)
advokasi pendidikan di Indonesia
Ubaid Matraji
pelajaran bahasa Portugis
Presiden Brasil
Lula da Silva
Brian Yuliarto
Indonesia Emas
meaningful
SaksiKata
| Bupati Markus Mansnembra Tinjau Persiapan Natal 2025 di Kampung Sansundi Biak Numfor |
|
|---|
| Dewan Adat dan Mahasiswa di Manokwari Kecam Pembakaran Mahkota Cenderawasih |
|
|---|
| Teologi Tanah dan Nubuatan I.S. Kijne: Spiritualitas yang Berakar di Bumi Cenderawasih |
|
|---|
| Komunitas Ojek Online Fakfak: Kami Siap Jaga Kamtibmas bersama Polisi |
|
|---|
| Turnamen Futsal Bupati Cup 2025 Resmi Bergulir, 81 Tim Siap Adu Skill di GOR Sanggeng |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/presiden-soal-bahasa-portugis.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.