Muliawan Margadana Dapat Penghargaan dari Vatikan: Panggilan untuk Makin Melayani

Menurut Muliawan Margana, penghargaan pro ecclesia et pontifice tersebut sekaligus sebuah panggilan untuk semakin melayani. 

Istimewa
TERIMA PENGHARGAAN - Muliawan Margadana menerima medali pro ecclesia et pontifice dari Paus Leo XIV. Ia adalah wakil ketua pelaksana sekaligus penanggung jawab misa kudus umat Katolik di GBK saat kunjungan Paus Fansiskus ke Indonesia, September 2024. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Panitia penyambutan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 2024, mendapat medali pro ecclesia et pontifice dari Vatikan.

Mereka adalah Muliawan Margana, Widyo Sunaryo, Lilik Oetama, Heribertus Dahana, Gunung Sarasmoro, Bambang Thjahyono, dan Aristotle.

Penghargaan yang sama juga diberikan kepada beberapa imam dan suster yang terlibat dalam kunjungan bersejarah Paus Fransiskus.

Medali kehormatan kepada para tokoh itu diserahkan oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr Piero Pioppo.

Penyerahkan medali disaksikan oleh Menteri Agama RI, KH Nasaruddin Umar, Kardinal Ignatius Suharyo, Ketua KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin, dan para uskup dari seluruh Indonesia.

Mgr Piero Pioppo mengapresiasi kaum klerus (rohaniwan/ti) dan awam yang mengabdi untuk Gereja Indonesia.

"Penghargaan ini bukan hanya tanda kehormatan pribadi, tapi juga pengakuan atas semangat umat Katolik Indonesia yang bekerja dalam kesatuan dan cinta terhadap gereja serta bapa suci," ujarnya.

Ia berharap semangat pelayanan ini terus hidup dalam hati semua umat Katolik di Indonesia.

Baca juga: Umat Katolik di Fakfak Khidmat Ikuti Misa Agung bersama Paus Fransiskus secara Virtual 

 

Untuk Gereja dan Paus

Secara harafiah pro ecclesia et pontifice, terjemahan dari bahasa Latin, berarti untuk gereja dan paus.

Medali pro ecclesia et pontifice pertama kali ditetapkan oleh Paus Leo XIII pada 17 Juli 1888 untuk memperingati yubileum emas imamatnya.

Pada 1898, medali tersebut ditetapkan menjadi penghargaan permanen kepausan.

Kini, pro ecclesia et pontifice menjadi satu di antara penghargaan tertinggi dari Takhta Suci kepada kaum awam dan klerus yang dianggap berjasa luar biasa bagi gereja. 

Medali itu berbentuk salib berlapis emas dan terpahat figur Santo Petrus dan Santo Paulus di sisi depan. 

Di bagian lengan kiri salib ada tulisan pro ecclesia, sedangkan di lengan kanan tertera tulisan et pontifice

Medali emas itu dipasangkan pada pita berwarna kuning-putih khas Vatikan. 

Baca juga: Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Menteri Agama Berduka Kehilangan Sahabat

Panggilan Melayani

Satu di antara penerima medali pro ecclesia et pontifice, Muliawan Margana, mengatakan bersyukur menerima penghargaan itu.

Ia adalah wakil ketua pelaksana sekaligus penanggung jawab misa kudus umat Katolik di GBK ketika kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. 

Menurut Muliawan Margana, penghargaan tersebut sekaligus sebuah panggilan untuk semakin melayani. 

"Semua yang kami lakukan adalah ungkapan kasih kepada Gereja dan bangsa," ujarnya setelah menerima medali pro ecclesia et pontifice.

Kelancaran penyambutan Paus Fransiskus di Indonesia, ucapnya, adalah hasil kerja banyak orang.

"Saya sangat terkesan karena penghargaan ini diberikan oleh Paus Leo XIV (paus sekarang) kepada orang-orang Indonesia," kata Muliawan Margana.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved