PSSI Fakfak Bangkit, 54 Klub Siap Ikut Kongres pada Desember

"Kami telah menggelar pertemuan dengan klub-klub yang terdaftar di PSSI Kabupaten Fakfak untuk registrasi ulang," ujar Pieter Letsoin.

TRIBUNPAPUABARAT.COM/ALDI BIMANTARA
PSSI FAKFAK - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Fakfak, Papua Barat, bangkit dari "tidur panjang". Kini, 54 klub tergabung dan siap menunjukkan performa terbaik, Jumat (21/11/2025). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Fakfak, Papua Barat, bangkit dari "tidur panjang".

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI Kabupaten Fakfak, Pieter Letsoin, mengatakan kini 54 klub ternaungi.

"Langkah pertama yang kami ambil setelah menerima mandat dari PSSI Papua Barat adalah mendata ulang semua klub sepak bola di Fakfak," katanya, Jumat (21/11/2025).

Langkah ini merujuk pada SK Asprov PSSI Papua Barat Nomor 474/SKEP/PSSI-PB/X/2025 tentang penunjukan Plt Ketua PSSI Fakfak.

"Kami telah menggelar pertemuan dengan klub-klub yang terdaftar di PSSI Kabupaten Fakfak untuk melakukan registrasi ulang," ujar Pieter Letsoin.

Ia menyebut klub-klub yang terverifikasi ini nantinya ditetapkan melalui SK dan berhak menjadi voter dalam kongres pemilihan pengurus baru pada 2025.

Baca juga: Mulai Hari, 45 Tim Sepak Bola Bersaing Jadi Juara Bupati Kaimana Cup III

 

Dalam rapat perdana tersebut, PSSI Fakfak mengundang 45 klub. Namun antusiasme yang muncul membuat jumlah peserta membludak menjadi 54 klub.

"Tentu ini menunjukkan kerinduan klub-klub untuk menghidupkan kembali sepak bola Fakfak agar lebih baik ke depan," kata Pieter Letsoin.

Terkait isu dualisme yang beredar, Letsoin menegaskan tidak ada dua kepengurusan PSSI Fakfak.

"Kami bicara organisasi, ada aturan. Bagi kami tidak ada dualisme pengurus, keabsahan hanyalah kepengurusan berdasarkan SK 474/SKEP/PSSI-PB/X/2025," ujar Pieter Letsoin.

Ia menjelaskan bahwa SK tahun 2023 otomatis gugur dengan terbitnya SK baru.

"Dalam SK 474 jelas disebutkan bahwa SK sebelumnya dinyatakan dicabut dan tidak berlaku. Karena itu, Plt yang ditunjuk resmi adalah saya, dengan mandat melaksanakan kongres PSSI Fakfak berlaku 2025," katanya.

Setelah berkoordinasi dengan Ketua Umum KONI Fakfak yang juga Bupati Fakfak, PSSI Fakfak menetapkan minggu kedua Desember 2025 sebagai jadwal kongres.

Baca juga: Mulai Hari, 45 Tim Sepak Bola Bersaing Jadi Juara Bupati Kaimana Cup III

"Minggu pertama tidak memungkinkan karena ada kongres tahunan PSSI Papua Barat. Jadi kongres pemilihan ketua PSSI Fakfak digelar pada minggu kedua Desember dan akan dibuka langsung oleh Ketua Umum KONI Fakfak," jelasnya.

Pengamat sepak bola Fakfak, Jerri Maryen, menyampaikan harapannya agar momentum ini menjadi awal kebangkitan sepak bola Fakfak.

"Saya berharap perbedaan pendapat tidak menghalangi kemajuan sepak bola Fakfak," katanya.

Ia menyebutkan kevakuman yang cukup lama memang memunculkan inisiatif dari berbagai pihak, tapi semua harus kembali pada aturan dan keputusan resmi PSSI Papua Barat.

Menurut Jerri Maryen, pertemuan awal yang digelar PSSI Fakfak harus menjadi pintu masuk komunikasi, pembinaan, dan penyatuan kembali semua elemen sepak bola.

"Langkah selanjutnya harus lebih baik sampai pengurus definitif terbentuk dan ditetapkan oleh PSSI Papua Barat," katanya

Perwakilan Klub Sepak Bola Fakfak, Rois Uswanas, yang hadir mewakili klub Sinar Onim juga menegaskan harapan besar klub-klub terhadap PSSI Fakfak.

"Sepak bola Fakfak harus hidup kembali. Kompetisi harus berjalan sesuai aturan PSSI Papua Barat dan pusat, supaya ada regenerasi. Jangan hanya futsal yang berkembang," ujarnya.

Ia menilai fasilitas stadion yang kini jauh lebih baik harus dimanfaatkan maksimal.

"Dulu lapangan timbul tenggelam pun kami tetap main bola. Sekarang fasilitas sudah bagus, mestinya kita bisa bangkit," katanya.(*) 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved